Pilkada Makassar 2024
KPU Usulkan Rp116 Miliar untuk Pilkada Makassar 2024, Anggaran Alat Kesehatan Bikin Melongo
“Bisa jadi kalau Covid-19 menurun dan tidak ada lagi kebutuhan alat kesehatan, anggaran bisa saja turun sampai Rp50 miliar,” katanya.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - KPU Makassar mengajukan anggaran Pilkada Makassar 2024 senilai Rp116 miliar.
“Sudah jauh hari kami ajukan,” kata Koordinator Divisi Perencanaan dan Data KPU Makassar Romy Harminto, Kamis (8/9/2022).
Ia menambahkan, pengajuan itu baru sampai di tingkat provinsi dan belum mendiskusikannya ke Pemkot Makassar.
“Kami belum diskusikan dengan pemkot. Waktunya masih lama,” katanya.
Ia menjelaskan nilai Rp116 miliar itu masih bisa direvisi menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya anggaran itu termasuk dalam biaya alat kesehatan di masa pandemi corona.
“Bisa jadi kalau Covid-19 menurun dan tidak ada lagi kebutuhan alat kesehatan, anggaran bisa saja turun sampai Rp50 miliar,” katanya.
Baca juga: Pemilih Makassar 34 Persen Milenial, Golkar Akomodir Kekuatan Anak Muda
Baca juga: Pede Raih 5 Kursi DPRD Sulsel di Pemilu 2024, Sahruddin Yasen Beberkan Kader PAN Pindah Partai Ummat
Penetapan anggaran Pilwali Makassar akan ditetapkan antara Maret atau April 2023 mendatang.
“20 bulan sebelum Pilkada kita sudah selesai NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah),” kata Romy.
Sebelumnya, KPU telah menggelar rapat koordinasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB), Jumat (2/9/2022).
Rapat koordinasi digelar di Kantor KPU Makassar, Jl Perumnas Raya, Manggala.
Hasilnya, KPU menetapkan sebanyak 902.872 pemilih.
Rinciannya, sebanyak 436.675 pemilih laki-laki dan 466.197 perempuan.
Pemilih Sulsel Berkurang
Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) baru saja merampungkan data pemilih periode Agustus 2022.
Rapat pleno pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) digelar di Aula KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar.
Berdasarkan hasil pleno tersebut, jumlah pemilih Sulsel sebanyak 6.117.713 jiwa.
Berkurang bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2022, jumlah pemilih Sulsel sebanyak 6.126.977 orang.
“Jadi ada pengurangan 9.264 pemilih,” kata Komisioner KPU Sulsel Uslimin, Selasa (6/9/2022).
Meski pemilih berkurang, Usle sapaannya, menyatakan ada penambahan tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Rudianto Lallo Maju DPR RI atau Wali Kota Makassar? Pengamat Politik Bilang Begini
Sebelumnya, kata Usle, jumlah TPS yang tersebar di 24 kabupaten/kota sebanyak 17.582 TPS.
Saat ini, jumlahnya mencapai 17.585 TPS.
“Jadi ada tambahan tiga TPS di Bantaeng,” katanya.
Berdasarkan data diperoleh Tribun, terdapat 5.298 pemilih baru.
Di antaranya, pemilih pemula sebanyak 5.031 orang.
Kemudian, pemilih berubah status dari TNI satu orang dan pemilih pindah masuk sebanyak 266 jiwa.
Ada lima kabupaten/kota dengan jumlah pemilih baru terbanyak.
Yakni Toraja Utara sebanyak 2.127, Sinjai 860 pemilih, Luwu Utara 380 jiwa, Gowa 361 orang, dan Pangkep sebanyak 330 pemilih.
Sementara jumlah pemilih tidak memenuhi syarat sebanyak 14.562 pemilih.
Diantaranya, pindah keluar sebanyak 3.764 orang, meninggal 6.657 jiwa, pemilih ganda sebanyak 4.045 orang.
Kemudian pemilih tidak dikenal sebanyak 67 orang, TNI satu orang, bukan penduduk setempat 27 pemilih, dan belum punya KTP-el atau surat keterangan satu orang.
Adapun lima kabupaten/kota dengan jumlah pemilih tidak memenuhi syarat terbanyak di Sulsel.
Yaitu, Pinrang 2.215 orang, Toraja Utara 2.123 orang, Takalar 2.112 jiwa, Wajo 926 pemilih, dan Bulukumba 882 orang.(*)
PDPB KPU Sulsel Periode Agustus 2022
Selayar: 90.600 jiwa
Bulukumba: 318.700 jiwa
Bantaeng: 146.588
Jeneponto: 272.576
Takalar: 203.573
Gowa: 522.151
Sinjai: 191.482
Bone: 550.430
Maros: 245.572
Pangkep: 232.244
Barru: 127.886
Soppeng: 174.011
Wajo: 287.206
Sidrap: 214.572
Pinrang: 263.245
Enrekang: 157.353
Luwu: 258.977
Tana Toraja: 168.632
Luwu Utara: 214.997
Luwu Timur: 201.170
Toraja Utara: 167.941
Makassar: 902.872
Parepare: 97.792
Palopo: 107.143.(*)