Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Makassar 2024

Rudianto Lallo Maju DPR RI atau Wali Kota Makassar? Pengamat Politik Bilang Begini

Partai Nasdem kata Rudianto Lallo sejauh ini masih fokus untuk mendulang suara rakyat sebanyak-banyaknya di Pemilu 2024 di Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun Timur
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo dinilai figur potensial pada Pemilu 2024.

Baik sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem maupun sebagai bakal calon walikota pada Pemilihan walikota (Pilwali) Makassar.

Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Sulawesi Selatan (BPK Sulsel) Paula Henry Simatupang belum lama ini.

Terkait wacana peluang Rudianto Lallo maju Pilwali Makassar atau sebagai calon anggota DPR RI, Rudianto belum bersikap.

“Soal mau jadi apa, saya belum pikir ke arah sana. Masih jauh, karena bagi saya masih lama,” katanya.

Nasdem kata Rudianto Lallo sejauh ini masih fokus untuk mendulang suara rakyat sebanyak-banyaknya di Pemilu 2024 di Makassar.

“Kita ini masih ketua DPRD, berbuat baik untuk Makassar, soal kemana nanti ada waktunya.

Baca juga: Rudianto Lallo: Anak Rakyat Kini Mencuat Jadi Kandidat Wali Kota Makassar di Pilwali 2024

Nasdem belum pernah bicara pilkada, kami baru bicara pileg,” jelasnya menambahkan.

Terkait pernyataan Kepala BPK Sulsel dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto belum lama ini, ia menganggap itu sebagai bonus karena diperkenalkan di depan masyarakat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo saat ini menjadi salah satu calon wali kota Makassar pada Pilwali Makassar 2024.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo saat ini menjadi salah satu calon wali kota Makassar pada Pilwali Makassar 2024. (dok rudianto lallo)

“Alhamdulillah, kita diperkenalkan. Itu bukan saya minta untuk diperkenalkan ya,” katanya.

Terpisah, Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah menilai salah satu figur daerah yang potensial.

“RL sudah punya modal sebelumnya, apalagi dia menjabat ketua DPRD itu salah satu tiket untuk mendulang suara lebih banyak,” katanya.

Untuk maju sebagai Wali Kota Makassar tidak akan sulit sebab basisnya sudah ada. Sudah punya sumber daya dan akan gampang melakukan lobi-lobi ke parpol.

Bisa juga jika kursi berhasil diamankan di senayan nantinya menjadi support untuk mendapatkan rekomendasi maju di Pilkada.

“Jadi kursi yang diamankan dibarter dengan rekomendasi partai,” jelasnya.

Malu-malu Bersikap

Diketahui, tiga mantan calon Wali Kota Makassar di Pilkada Makassar 2020 belum memikirkan maju bertarung pada Pilkada serentak 2024.

Mereka, mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Irman Yasin Limpo (None).

Kemudian COE PT PSM Munafri Arifuddin (Appi), dan mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI (Deng Ical).

Demikian juga pendamping None di Pilwali Makassar 2020, Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.

Abdul Rahman Bando (pendamping Appi di Pilwali 2020 dan Andi Rachmatika ‘Cicu’ Dewi Yustisia pada Pilwali Makassar 2018).

Dokter Fadli Ananda, pendamping Deng Ical pada Pilwali Makassar 2020 juga belum bersikap.

“Sekarang belum, nanti Desember kami putuskan. Insyaallah,” kata Deng Ical, Selasa (6/9/2022).

Ia menambahkan, saat ini dirinya masih fokus menjalankan aktivitas di Palang Merah Indonesia (PMI) dan sebagai tenaga pendidik.

“Saya fokus dulu ke palang merah, kemudian mengajar juga, nanti kembali lagi ke politik,” Deng Ical menambahkan sembari menyatakan Belanda masih jauh.

Pada Pilwali Makassar 2020, Deng Ical diusung oleh tiga partai politik, PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan PKB bersama dokter Fadli Ananda.

Rencana ke depan, untuk menatap Pilwali Makassar 2024, ia tetap akan menggaet tiga partai itu.

Apalagi, komunikasinya terus berjalan, sehingga langkah-langkah politik ke depan akan lebih mudah dijalankan.

Begitu juga dengan tim yang berjuang bersama dalam kontestasi politik sebelumnya juga masih bertahan.

“Komunikasi parpol terus jalan dan bagus, saya pasti target disitu-ji (pengusung) Hanura, PKB, PDI Perjuangan,” kata Deng Ical.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Sulsel dr Fadli Ananda belum mau berkomentar banyak.

Ia menyatakan Pilwali Makassar masih jauh.

“Masih jauh sekali, nanti kita lihat kalau sudah dekat-dekat-mi,” kata Fadli sembari tersenyum.

Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika ‘Cicu’ Dewi Yustisia juga belum mau bicara banyak soal pesta demokrasi sekali lima tahun itu.

“He he he. Kita tidak bicara pilkada-pi di Nasdem. Kita fokus pemilu dulu,” kata Cicu.

“Target kami menjadi pemenang lagi dengan target dua kali lipat dari jumlah kursi sekarang,” Cicu menambahkan.

Mantan calon Wakil Wali Kota Makassar Abdul Rahman Bando mengaku belum fokus untuk memikirkan politik.

“Masih terlalu lama waktunya dinda. Masih dua tahun lebih. Sejauh ini masih fokus kegiatan usaha dinda,” kata Rahman Bando.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved