Ketum PPP Diberhentikan
PPP Terbelah Menuju Pemilu 2024, Suharso Monoarfa Klaim Masih Ketua Umum Sah, Bagaimana Mardiono?
Partai Persatuan Pembangunan terbelah. Suharso Monoarfa menegaskan dirinya masih Ketua Umum PPP sah.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Partai Persatuan Pembangunan terbelah dua tahun menuju pemilihan umum 2024. Ketum PPP Diberhentikan.
Suharso Monoarfa memunculkan diri ke arena Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (6/9/2022) pagi.
Suharso Monoarfa tampil memakai atribut PPP berwarna hijau.
Dalam kesempatan itu, Suharso Monoarfa menegaskan dirinya masih Ketua Umum PPP sah.
Ia mengatakan, informasi yang menyebut dirinya diberhentikan tidak benar.
Suharso Monoarfa terpilih dalam terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX di Kota Makassar, Sabtu (19/12/2020) malam lalu.
"Saya masih ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Saya adalah ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Apa yang telah dikembangkan adalah tidak benar," kata Suharso Monoarfa dalam video yang beredar.
Video yang beredar, Suharso Monoarfa mendatangi arena Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (6/9/2022) pagi.
Suharso Monoarfa mengatakan tidak ingin ada perpecahan lagi di internal PPP.
“Kita tidak ingin konflik lagi. Kita sudah lelah. Jangan memprovokasi hal hal yang tidak benar. Pemilu sudah dekat kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi, minggir,” kata Suharso.
Seorang elite di PPP pun membenarkan Suharso hadir di tengah acara workshop.
Menteri PPN/Bappenas ini mengaku telah memberikan kesempatan untuk bertabayun kepada pihak yang memberhentikannya di posisi ketua umum.
"Saya telah melalukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan baik cerita cerita itu sampai kepada saya dan saya beri kesempatan kepada mereka untuk bertabayun kepada saya," kata Suharso.
Dalam kesempatan itu, Suharso juga meminta agar apa yang terjadi di internal partai tak membawa-bawa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun menegaskan, bahwa Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam urusan internal PPP.