Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Kenaikan BBM

Kata Sopir Truk Soal Demo Mahasiswa di Maros: Mengganggu, Tapi Tetap Didukung

Bagi pengendara dari arah Pangkep, diarahkan melintas di Jl Pallantikang dan tembus di Gudang 88 maupun di samping jalan tol.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
Tribun Maros/Nurul Hidayah
Mahasiswa Maros turun ke jalan menentang kenaikan harag BBM, Selasa (6/9/2022). Aksi mereka menyebabkan kemacetan panjang di trans Sulawesi 

MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Massa aksi tolak kenaikan harga BBM di Kabupaten Maros memblokade jalan trans Sulawesi, Selasa (6/9/2022).

Akibatnya pihak kepolisian terpaksa mengarahkan sebagian kendaran untuk melintas di jalur alternatif.

Bagi pengendara dari arah Pangkep, diarahkan melintas di Jl Pallantikang dan tembus di Gudang 88 maupun di samping jalan tol.

Pengendara dari arah Makassar yang telanjur berada di dekat lokasi demonstrasi terpaksa dialihkan Perumnas Tumalia, kemudian tembus di Jalan Nasrun Amrullah, Kompleks Kantor Bupati Maros.

Sementara itu, beberapa pemilik truk terpaksa menepi sambil menunggu aksi demonstrasi selesai.

Salah satu pemilik truk, Awal mengaku tidak berani melintas karena takut truknya dihadang massa untuk dijadikan panggung orasi.

"Diarahkan sama polisi untuk menepi, karena takutnya kalau tetap berani menerobos, kita dipaksa berhenti sama peserta aksi," katanya.

Awal yang hendak ke arah Barru menilai aksi demonstrasi ini seperti ini cukup menganggu proses pengantaran barang.

Meski begitu ia tetap memberi dukungan, karena demonstrasi ini untuk menyuarakan suara rakyat sekaitan dengan kenaikan BBM ini .

"Memang cukup menganggu, tapi aksi ini untuk membantu masyarakat kecil, jadi tidak masalah. Daripada hanya pasrah saja," katanya.

Diketahui, ada 5 tuntutan dalam aksi demonstrasi ini.

1. Mendesak pemerintah agar segera menurunkan harga BBM.

2. Meminta DPRD Maros agar mendesak DPR RI untuk mengevaluasi kinerja BPH migas karena dinilai tidak manpu mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM.

3. Meminta Kementerian Koordinator Perekonomian untuk meningkatkan dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.

4. mendesak presiden RI untuk membentuk Satgas pengawasan terkait penerimaan BBM.

5. Meminta Kapolres Maros untuk mengusut mafia migas yang ada di Maros. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved