Pilkada Makassar 2024
Belanda Masih Jauh, Figur Lama Malu-malu Bersikap Maju di Pilkada Makassar 2024
Pada Pilwali Makassar 2020, Deng Ical diusung oleh tiga partai politik, PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan PKB bersama dokter Fadli Ananda.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga mantan calon Wali Kota Makassar di Pilkada Makassar 2020 belum memikirkan maju bertarung pada Pilkada serentak 2024.
Mereka, mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Irman Yasin Limpo (None).
Kemudian COE PT PSM Munafri Arifuddin (Appi), dan mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI (Deng Ical).
Demikian juga pendamping None di Pilwali Makassar 2020, Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.
Abdul Rahman Bando (pendamping Appi di Pilwali 2020 dan Andi Rachmatika ‘Cicu’ Dewi Yustisia pada Pilwali Makassar 2018).
Dokter Fadli Ananda, pendamping Deng Ical pada Pilwali Makassar 2020 juga belum bersikap.
“Sekarang belum, nanti Desember kami putuskan. Insyaallah,” kata Deng Ical, Selasa (6/9/2022).
Ia menambahkan, saat ini dirinya masih fokus menjalankan aktivitas di Palang Merah Indonesia (PMI) dan sebagai tenaga pendidik.
“Saya fokus dulu ke palang merah, kemudian mengajar juga, nanti kembali lagi ke politik,” Deng Ical menambahkan sembari menyatakan Belanda masih jauh.
Baca juga: Soal Anggaran Pilkada Makassar, Nursari: Sudah Cair 100 Persen, Tapi . . .
Pada Pilwali Makassar 2020, Deng Ical diusung oleh tiga partai politik, PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan PKB bersama dokter Fadli Ananda.
Rencana ke depan, untuk menatap Pilwali Makassar 2024, ia tetap akan menggaet tiga partai itu.
Apalagi, komunikasinya terus berjalan, sehingga langkah-langkah politik ke depan akan lebih mudah dijalankan.
Begitu juga dengan tim yang berjuang bersama dalam kontestasi politik sebelumnya juga masih bertahan.
“Komunikasi parpol terus jalan dan bagus, saya pasti target disitu-ji (pengusung) Hanura, PKB, PDI Perjuangan,” kata Deng Ical.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Sulsel dr Fadli Ananda belum mau berkomentar banyak.