Demo BBM
Hingga Pukul 22.17 Kampus UNM Pettarani Masih Mencekam, Polisi Berkali-kali Tembakkan Gas Air Mata
Polisi menembakkan gas air mata dan dibalas dengan lemparan batu dan busur mahasiswa.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ratusan personel dari korps Brimob dan Dalmas Polda Sulsel masih berusaha membubarkan bentrok depan Jl Pettarani - Pendidikan, Makassar, Senin (5/9/22) malam
Pantauan TribunTimur.com sekira pukul 22 17 Wita, suasana makin mencekam.
Polisi menembakkan gas air mata dan dibalas dengan lemparan batu dan busur mahasiswa.
Komandan Tim dari pihak kepolisian sesekali mengimbau masyarakat agar tidak berkumpul di depan lokasi.
Namun imbaun polisi itu tidak diindahkan oleh warga.
Warga tetap melempar batu ke arah dalam kampus UNM
Beberapa saat, polisi pun membubarkan warga.
Kemudian, petugas kembali menyisir hingga ke Jl Pendidikan atau tepat samping kampus UNM.
Di sana, polisi mengerahkan dua mobil water canon korps Brimob Polda Sulsel
Beberapa personel menembakkan gas air mata agar warga dan mahasiswa membubarkan diri.
"Kami mengimbaus segera bubar warga dan adik-adik mahasiswa agar segera bubar," ucap seorang petugas kepolisian menggunakan pengeras suara.
Hingga saat ini, polisi masih berusaha mengamankan lokasi tersebut.
Diketahui, Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berlangsung ricuh di depan Kampus Universitas Negeri Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (5/9/2022) malam.(*)
