Poltekkes Muhammadiyah Makassar
Gelar PKKMB 2022, Poltekkes Muhammadiyah Makassar Masih Buka Pendaftaran Hingga Oktober
Meski telah melakukan PKKMB bagi mahasiswa baru, Poltekkes Muhammadiyah Makassar masih dibuka penerimaan mahasiswa baru.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2022 untuk mahasiswa baru di Hotel Horison Ultima, Jl Dr Ratulangi, Makassar, Senin (5/9/2022).
Kegiatan PKKMB ini diikuti 425 orang peserta. Mereka berasal dari empat program studi yang saat ini dikelola oleh Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
Dijelaskan Ketua Panitia Soekarman, keempat prodi tersebut yakni Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM), D3 Teknik Elektro Medis (TEM), D3 Sanitasi, dan D3 Radiologi.
“Total peserta 425 orang mahasiswa dari empat prodi, Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Teknik Elektro Medis, Sanitasi dan Radiologi. Dari jumlah itu, ada enam mahasiswa tingkat lama yang baru ikut,” kata Soekarman.
PKKMB Poltekkes Muhammadiyah Makassar ini mengangkat tema mewujudkan mahasiswa berkarakter mandiri, intelektual, dan nasionalis yang berlandaskan Islam Kemuhammadiyahan.
Sejalan dengan pandemi Covid yang telah melandai, kegiatan ini akhirnya dilakukan secara luring (luar jaringan) atau tatap muka.
Pasalnya selama dua tahun sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes Muhammadiyah Makassar dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan).
Ketua Badan Pengelola Harian (BPH) Poltekkes Muhammadiyah Makassar H Mustari Bosra MA dalam sambutan menjelaskan pentingnya kegiatan PKKMB ini diikuti oleh mahasiswa baru.
“PKKMB ini menjadi wahana untuk mengenal dan memberikan bekal kepada mahasiswa baru tentang Poltekkes Muhammadiyah Makassar,” ujarnya.
Mustari Bosra mengatakan PKKMB ini, sama dengan Perguruan Tinggi lain dimana perlu diperkenalkan terlebih dahulu kampusnya. Bagaimana kehidupan mahasiswa.
“Selain itu, tentang dinamika perubahan dari status siswa ke mahasiswa dan tentunya pengenalan dialektika perkuliahan,” lanjutnya.
Mustari juga bersyukur akhirnya kegiatan ini PKKMB ini dapat diselenggarakan secara luring, setelah sebelumnya dilakukan secara online karena pandemi.
“Sejalan dengan pandemi melandai, kegiatan ini digelar tatap muka. Dan juga perkuliahan mereka nanti mulai offline secara bertahap,” jelasnya.
Mahasiswa Poltekkes Muhammadiyah Makassar ternyata ada juga yang non-Muslim. Bahkan Universitas Muhammadiyah Kupang, 80 persen mahasiswa non-Muslim.
Demikian pula Universitas Muhammadiyah Sorong jumlah mahasiswa nonmuslim mencapai 60 persen.