Tolak Kenaikan Harga BBM
Demo BBM Ricuh Depan Kampus UNM, Empat Orang Diamankan Polisi
Meski demikian, belum diketahui jumlah pasti berapa orang yang diamankan polisi. Begitupula identitasnya.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berlangsung ricuh di depan Kampus Universitas Negeri Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (5/9/2022) malam.
Dari pantauan sekira empat remaja atau pemuda diamankan polisi di lokasi tersebut.
Mereka langsung digelandang ke mobil korps brimob.
Meski demikian, belum diketahui jumlah pasti berapa orang yang diamankan polisi. Begitupula identitasnya.
Tembakan gas air mata masih gencar dilakukan polisi untuk membubarkan para mahasiswa dan warga.
Hingga saat ini, ratusan personel dari korps Brimob dan Dalmas Polda Sulsel masih berjaga.
Sebelumnya, Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berlangsung ricuh di depan Kampus Universitas Negeri Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (5/9/2022) malam.
Kericuhan melibatkan kelompok pengunjuk rasa dan warga sekitar kampus.
Kedua kubu terlibat saling serang dengan lemparan batu.
Bahkan, ada yang nekat membawa parang, samurai hingga anak panah busur.
Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, seorang warga tampak dibopong dari dekat pagar UNM.
Ia diduga terkena senjata tajam di bagian kaki.
Diketahui, unjuk rasa mahasiswa terus berlangsung menolak kenaikan harga BBM.
Ada beberapa titik demonstrasi, seperti di Jl Sultan Alauddin depan kampus UIN dan kampus Unismu.
Kemudia, di Jl Urip Sumoharjo, atau depan DPRD Sulsel, depan kampus UMI dan flyover.
Serta di Jl Perintis Kemerdekaan depan kampus Unhas.
Laporan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli