Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Generasi Z Mulai Memilih, Pemilih Kalangan Milenial Capai 48 Persen di Parepare

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare merilis data pemilih periode Agustus 2022 jelang Pemilu 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/sanovra jr
Siswi SMA Negeri 12 berjalan di lapangan sekolahnya pasca Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) , Jl Moha Antang, Manggala, Makassar, Senin (13/3). Mereka akan menjadi pemilih pemula pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang 

TRIBUN-TIMUR.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare merilis data pemilih periode Agustus 2022.

Dari Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB), terdapat 3.006 hak suara generasi Z atau pemilih usia 17 tahun sampai 20 tahun.

Sementara itu, generasi milenial mencapai 47.427 orang. Jumlah ini mencapai 48 persen dari jumlah pemilih jelang Pemilu 2024.

Menurut Beresfod Research, orang dengan kelahiran 1997-2012 dan berusia antara 9-24 tahun yakni Gen Z kemudian Gen Y atau Millennials yakni kelahiran 1981-1996 dan berusia antara 25-40 tahun pada 2021

Komisioner KPU Parepare Mursalin Muslimin mengatakan terdapat 70 orang pemilih baru periode Agustus 2022.

"Pemilih baru merupakan pemilih pemula yang akan menggunakan hak konstitusinya pada pemilu tahun 2024 mendatang," katanya, Jumat (2/9) siang.

Baca juga: Parpol di Parepare Catut Nama Warga Luar Sulawesi, Kini Sudah 38 Pengaduan

Pemilih per Agustus 2022 berkurang 762 pemilih dari bulan sebelumnya.

Bulan Juli sebanyak 98.848 pemilih berkurang menjadi 97.792 per Agustus 2022.

"Data tersebut bersumber dari hasil pengawasan Bawaslu Kota Parepare, tanggapan masyarakat serta temuan KPU Kota Parepare," kata Mursalin.

"Semua perubahan data yang ditetapkan dalam rapat pleno telah melalui proses verifikasi administrasi serta telah dikoordinasikan dengan instansi terkait yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Alexis Abramson, seorang ahli dalam pengelompokan generasi, mengatakan, perbedaan waktu kelahiran menghasilkan karakteristik generasi yang berbeda. "Kapan Anda lahir memengaruhi sikap Anda, persepsi Anda, nilai-nilai yang Anda yakini, dan perilaku Anda," kata Abramson.

"Kapan pun pun itu benar-benar dimulai, kita dapat dengan aman mengatakan kelompok ini masih muda, dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi," ujar Abramson.

Sehingga, generasi Z dan Y memang hidup di dunia teknologo digital.

Baca juga: Ada 3.006 Hak Suara Millenial di Kota Parepare, 70 Pemilih Baru Periode Agustus 2022

Pemilih Cenderung Menurun

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Maros dan Pangkep. KPU Maros menetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) periode Agustus sebanyak 245.981 orang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Maros, Meilany, Jumat (2/9).

Meilany merinci pemilih laki-laki 118.212 dan pemilih perempuan sebanyak 127.769.

Ia menyampaikan pada bulan Agustus kemarin banyak mencoret pemilih karena sudah tidak memenuhi syarat atau TMS disebabkan karena berbagai faktor.
Dari data yang diperoleh, ditemukan 460 pemilih yang telah tidak memenuhi syarat.

"Kedepannya tentu kami berharap semakin banyak laporan dari masyarakat atau pemilih yang secara usia telah memenuhi syarat dan telah memiliki KTP-El bisa lebih pro aktif melaporkan diri untuk didaftar sebagai pemilih dalam PDPB selanjutnya," tutupnya.

Terpisah, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Rohani, Jumat (2/9/2022).

"Jumlah DPB bulan Agustus di Kabupaten Pangkep 232.244 pemilih, ini ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) periode Agustus, Kamis (1/9)," katanya.

Baca juga: Hadirkan MBKM di Maros, Kementan Ingin Mahasiswa Rasakan Pengalaman Belajar di Luar Program Studi

Rohani merinci pemilih laki-laki 110.799 dan pemilih perempuan sebanyak 121.445.

Ada penurunan jumlah DPB bulan Agustus jika dibandingkan bulan sebelumnya. "Ada penurunan jumlah DPB, bulan juli Juli 232.306, Agustus 232.244," sebutnya.

Rohani menyampaikan pada bulan Agustus kemarin banyak mencoret pemilih karena sudah tidak memenuhi syarat atau TMS disebabkan karena berbagai faktor.

“Bulan Agustus ini kami banyak turun ke sejumlah Desa/Kelurahan melaksanakan kegiatan Coktas atau Coklit terbatas berdasarkan data hasil sandingan Kemendagri dan Data

KPU RI untuk mengecek sejumlah data pemilih untuk beberapa kategori, termasuk juga kami menjaring data pemilih yang sudah meninggal dunia," katanya.(nurul hidayah/yaumil bohari/sim)

Daftar Pemilih Berkelanjutan

Parepare

Juli: 98.848 pemilih
Agustus: 97.792
+Laki-laki 47.067
+perempuan 50.725

*Pemilih tak bersyarat 762
+pemilih pindah keluar 109
pemilih meninggal dunia 648
pemilih ganda 5

*Pemilih berkebutuhan khusus: 306
disabilitas fisik 109
disabilitas intelektual 58
disabilitas mental 70
disabilitas sensorik 69

pemilih berdasarkan kelompok usia
17-20 tahun: 3.006 orang
21 -30 tahun: 25.392 orang
31-40 tahun: 22.035 orang
41-50 tahun: 19.727 orang
51 -60 tahun: 14.797 orang
61-70 tahun: 8.065 orang
70 tahun: 4.770 orang

Pangkep

Juli: 232.306 pemilih
Agustus: 232.244 pemilih
+laki-laki 110.799
+perempuan 121.445

*387 pemilih tidak memenuhi syarat.
+Pindah domisili 63 orang
+meninggal 324 orang

*pemilih baru 400
+pemilih pemula: 322
+pindah masuk ke Pangkep: 8 orang

Maros

Agustus: 245.981 pemilih
+laki-laki: 118.212
+perempuan: 127.769

*tidak memenuhi syarat: 460 pemilih
+ganda: 313 orang
+meninggal 147 orang

*Pemilih Baru: 51 orang
+33 laki-laki
+18 perempuan

Sumber: KPU I 2022

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved