Sadikin Aksa
Detik Menegangkan Persik Kediri vs PSM Makassar, Munafri ArifuddinTegang Sadikin Aksa Senyum Lebar
Di semua pertandingan PSM Makassar, Sadikin Aksa tidak pernah duduk tenang di kursi VVIP. Sadikin Aksa lebih senang gerilya menyapa suporter
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saat puncak ketengan terjagi, Sadikin Aksa hadir dengan senyum dengan mata berbinar di balik kacamata.
Seperti saat ketegangan mengiringi laga Persik Kediri vs PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022) malam.
Puncak ketegangan tatkala wasit mengeluarkan kartu merah untuk Wiljan Pluim.
Spontan pemain protes. LO Persik Kediri berlari masuk lapangan membantu menekan wasit. Wasit Bernardo Tavares juga cebur ke lapangan menenangkan pemainnya yang mengerumuni wasit.
Melihat LO Persik masuk lapangan, CEO PT PSM Munafri Arifuddin bangkit dari bench dan berlari mendatangi LO itu.
Nyaris Munafri Arifuddin kehilangan kontrol.
Dari ruang VVIP, Aksa Mahmud duduk tenang di samping seorang profesor dari UNAIR. Aksa Mahmud memandang ke depan gawang Persik Kediri.
Sementara Owner PSM Sadikin Aksa berdiri di samping pendiri Bosowa itu.
Official Persik Kediri yang duduk di samping Aksa Mahmuf dan Sadikin Aksa berteriak-teriak.
“Tenang-tenang,” teriak Sadikin Aksa.
Wiljan Pluim disambut LO di pinggir lapangan dan diantar ke VVIP, duduk di belakang Aksa Mahmud dan Sadikin Aksa.
Langkah Wiljan Pluim keluar lapangan diiringi yel-yel “Pluim…pluim…” ratusan suporter dikomando Daeng Uki.
Sadikin Aksa menghampiri official Persik Kediri “berwajah” India. Dia memeluknya. “Di lapangan tegang, kita di sini harus tetap tenang dan damai. Oke, Bro!” ujar Sadikin Aksa.
Sadikin menyalami satu persatu LO dan Official Persik Kediri lalu meninggalkan ruang VVIP.
Di semua pertandingan PSM Makassar, Sadikin Aksa tidak pernah duduk tenang di kursi VVIP. Sadikin Aksa lebih senang gerilya menyapa suporter
Menjelang babal kedua Persik Kediri vs PSM Makassar, 2 September 2022 malam, Sadikin Aksa sudah berdiri di tengah ratusan suporter, disamping Official PSM Muhammad Nur Fajrin, Media Official Sulaiman Karim, dan Direktur Keuangan PT PSM Rafi Razak.
Di deretan suporter itu juga tampak anggota DPRD Sulsel Arfandy Idris, anggota DPRD Sulsel Rahman Pina, dan dosen Fisika UNM Andi Irhamsyah Hamid MSi.
Saat wasit memasuki lapangan, puluhan suporter berangsek mendekati lorong tempat mereka beriringan ke lapangan.
Beberapa suporter bahkan memanjat terali besi seraya terus meneriaki wasit.
Sadikin mendekati mereka dan mengarahkan mereka kembali ke tempat semula.
“Kurang ajar itu LO-nya, hampir saya kipas. Masa dia masuk lapangan ikut menekan wasit,” kata Munafri Arifuddin dalam bus yang mengantar tim PSM kembali ke hotel.
Munafri Arifuddin menyesalkan wasit yang tidak menunjuk titik putih saat Rasyid Bakri dijatuhkan di kotak terlarang.
“Seharusnya itu penalti,” ujar Munafri Arifuddin,
Bernardo Tavares yang duduk di kursi di sebelah kiri tak henti batuk-batuk.
Munafri Arifuddin memberikan permen pedis untuk meredakan batuk kering Tavares. “Terima kasih,” ujar Bernardo Tavares.
Wiljan Pluim juga batuk-batuk sepanjang perjalanan kembali ke hotel. Suara Pluim bahkan nyaris tak terdengar, sangat serak.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Sadikin-Aksa_1.jpg)