Kadis Pertanian: 53 Ternak Sapi di Luwu Timur Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku
Sapi yang dilaporkan ini sudah disinggahi oleh pedagang yang membeli sapi dari Luwu Utara.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur menemukan 53 ternak sapi terpapar Penyakit mulut dan kuku (PMK).
"53 ternak sapi di Luwu Timur terpapar Penyakit Mulut dan Kuku," kata Kepala Dinas Pertanian, Amrullah, Kamis (1/9/2022).
Amrullah mengatakan virus PMK terdeteksi di Luwu Timur pada 19 Agustus 2022.
Dimana seorang pengusaha ternak dari Luwu Utara masuk ke Luwu Timur untuk membeli sapi.
"Sebelumnya (ia) sempat singgah di kandang ternak yang sudah terpapar PMK," kata Amrullah.
Sabtu, 20 Agustus 2022, ada laporan dari peternak sapi ke dinas pertanian perihal sapinya menunjukkan gejala klinis PMK.
Sapi yang dilaporkan ini sudah disinggahi oleh pedagang yang membeli sapi dari Luwu Utara.
Amrullah mengatakan, besoknya atau Minggu, tim satgas internal turun ke lapangan untuk investigasi.
Selanjutnya melaporkan kondisi tersebut ke BBVET Maros untuk memeriksa sekalian mengambil sampel.
Tim satgas juga melakukan investigasi ke Desa Wanasari dan Desa Balirejo, Kecamatan Angkona.
Sapi yang terpapar ini adalah sapi yang dibeli dari Desa Benteng, Kecamatan Burau, sapi sebelumnya dibeli dari Luwu Utara.
"Hasil lab tiga hari kemudian pasca datangnya petugas dari BBVET Maros, menunjukkan hasil positif dua belas ekor sapi PMK,"
Dinas pertanian kata Amrullah, melakukan vaksinasi pada ternak sekitar dan memberikan vitamin ke ternak terpapar.
Dinas pertanian juga mengambil langkah pencegahan dengan membentuk tim satgas internal dinas.
Dimana tim terdiri dari dokter hewan dan petugas teknis memantau perlintasan ternak, memantau ternak yang masuk dan keluar Luwu Timur.