HMI Cabang Takalar Nyatakan Sikap Tolak Kenaikan Harga BBM
Menurut Nurcholish Madjid Datu kenaikan harga BBM adalah bentuk penistaan terhadap rakyat yang baru berusaha bangkit dari pandemi Covid-19.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TAKALAR.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Takalar menyatakan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Demikian disampaikan Ketua Umum HMI Cabang Takalar Periode 2020-2021 Nurcholish Madjid Datu, Selasa (30/8/22).
Menurutnya, kenaikan harga BBM adalah bentuk penistaan terhadap rakyat yang baru berusaha bangkit dari pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, Pemerintah bukannya tumbuh empati membangkitkan ekonomi rakyat malah justru semakin membunuh dengan menaikkan BBM.
Kenaikan harga BBM kata dia, bukan satu-satunya solusi untuk menghindari inflasi.
Akan tetap justru daya jual dan perilaku konsumtif yang perlu pemerintah perhatikan.
Kata dia, bagaimana mungkin rakyat yang sedang carut marut dipaksa menunaikan kebutuhannya di luar kuasa kendali dirinya.
"Dampak kenaikan BBM tentu akan mempengaruhi ke berbagai sektor. Bahkan semua postulat ekonomi sandang pangan dan papan akan ikut menanjak dan melambung tinggi, sebab BBM adalah energy dalam roda perekonomian," ujarnya.
Olehnya itu, HMI cabang Takalar dalam waktu dekat akan menggelar aksi besar-besaran.
Tentu kata dia, pihaknya akan menggelar konsolidasi terlebih dahulu.
Rencana unjuk rasa HMI Cabang Takalar akan digelar pada awal bulan September ini. Lokasinya di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Takalar.
"Terkait aksi sementara dikonsolidasikan oleh teman-teman. Insya Allah di awal September, di depan kantor DPRD Kabupaten Takalar dan kantor Bupati Takalar," pungkasnya
Laporan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli