Harga BBM
HMI Maros Nyatakan Tolak Kenaikan Harga BBM, Dua Truk Jadi Sasaran
Mereka membawa poster berisi kritik terhadap pemerintah, salah satunya bertuliskan “Berantas Mafia Migas Tambang di Indonesia, Rakyat Menjerit”
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Butta Salewangan melakukan aksi demonstrasi di Simpang empat bank BRI, Senin, (29/8/2022).
Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak pemerintah menolak kenaikan harga BBM.
Pantauan langsung Tribun Timur, pengunjukrasa menghentikan dua buah truk.
Tak lupa, mereka juga membakar ban di tengah jalan.
Mereka membawa poster berisi kritik terhadap pemerintah, salah satunya bertuliskan “Berantas Mafia Migas Tambang di Indonesia, Rakyat Menjerit”
Usai 30 menit berorasi dan menahan kendaraan di Simpang Empat Bank BRI, mereka kemudian bergeser ke depan Mapolres Maros.
Koordinator Aksi, Syahdan mengatakan tuntutan yang mereka bawa yakni menolak kenaikan harga BBM, serta memberantas mafia migas.
“Kami meminta pemerintah untuk menolak kenaikan harga BBM, dan memberantas mafia migas ,sebab saat ini banyak mafia yang bermain baik nasional dan daerah” katanya.
Dia juga mengatakan kenaikan BBM akan berdampak pada naiknya harga bahan pokok.
“Tentunya ini akan membuat masyarakat menjerit,” ujarnya.
Dia menyampaikan saat ini kondisi bangsa dalam fase pemilihan ekonomi.
Pemerintah seharusnya mengerti kondisi rakyatnya.
"Jika harga BBM naik tentu Ini akan menyusahkan masyarakat Indonesia," tegasnya.
Rencananya, mereka akan kembali menyuaran tuntutan di Kantor DPRD Maros
Diketahui, Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi khususnya jenis Pertalite tengah menjadi sorotan di masyarakat.