Mubyl Handaling Meninggal
Profil Mubyl Handaling, Pengusaha Sukses Asal Makassar yang Meninggal di Usia 67 Tahun
Mubyl Handaling merupakan seorang pengusaha yang pernah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur berpasangan dengan Abd Aziz Qahhar.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Founder Yayasan Pendidikan Nobel Makassar Mubyl Handaling meninggal dunia di Jakarta, Minggu (28/8/2022) pukul 10.20 WIB.
Mantan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel itu menghembuskan nafas terakhir di usia 67 tahun.
Kabar tersebut dibenarkan oleh koleganya, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bulukumba Arum Spink.
"Iya meninggal. Saya baru dapat kabarnya dari teman-teman," katanya saat dihubungi, Minggu siang.
Mubyl Handaling merupakan seorang pengusaha yang pernah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur berpasangan dengan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar pada Pilgub Sulsel 2007.
Ia lahir di Makassar 27 Desember 1955. Kemudian memulai sekolah di SDN 12 Bojo, lalu SMPN Parepare, SMAN Parepare, dan kuliah di Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.
Semasa hidup, Mubyl Handaling pernah menjadi presiden direktur Multi Niaga Group pada tahun 1993 hingga 2013 dan juga Komisaris Utama BPRS Niaga mandiri.
Kemudian pernah juga menjadi dewan penasehat DPP Apindo Sulsel, Ketua Induk Koperasi Simpan Pinjam, Ketua PKMN KAHMI, Presiden Indonesia Marketing, dan juga Wakil Ketua Komite Tetap Pembiayaan Kadin.
Mubyl Handaling bekerja sebagai pengawas di perusahaan kontraktor setelah lulus kuliah setahun lalu bekerja di bank Niaga.
Keluar dari Bank Niaga, Mubyl Handaling bekerja di perusahaan kontraktor, meski hanya selama tiga bulan. Ia ingin membuka usaha kontraktor.
Mubyl Handaling memulai usaha jasa broker di rumah dengan menggandeng dua adiknya sebagai karyawan. Usaha ini cukup mulus.
Sebab, dia berhasil menjual properti hasil sitaan dari kreditur macet di Bank Niaga.
Dari bisnis broker ini, Mubyl diajak salah satu mantan nasabah untuk membuka usaha pengembang properti.
Di tahun 1993, dia sudah menggarap proyek perumahan pertama di Parepare, Sulawesi Selatan, sebanyak 100 rumah dengan mengibarkan bendera PT Multi Sao Asri.
Tahun 1995, Mubyl Handaling membuka usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Multi Niaga. Usaha ini dipilih untuk menyokong kegiatan bisnis propertinya.