Soal Jalur Mandiri, Dosen FKM Unhas Dr Aminuddin Syam: Keliru Kalau Dihapus
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Aminuddin Syam pun memberikan tanggapannya.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usulan penghapusan penerimaan mahasiswa jalur mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menuai pro dan kontra.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Aminuddin Syam pun memberikan tanggapannya.
Menurut Aminuddin Syam, pemerintah keliuru jika jalur mandiri dihapus dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
“Gagasan untuk penghapusan jalur mandiri, saya kira keliru menteri jika dihilangkan,” kata Aminuddin dalam Diskusi Forum Dosen yang dihadirkan Tribun Timur, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, penghapusan jalur mandiri bisa dilakukan dengan syarat tidak ada pembayaran kepada seluruh mahasiswa, baik negeri maupun swasta.
“Ini kan pendidikan harus dikelola negara, dibiayai oleh negara,” sambungnya.
Aminuddin Syam pun menegaskan, hal yang harus diperhatikan dalam jalur mandiri adalah integritas.
“Integritas dari suatu pemimpin itu yang paling penting,” tegas Aminuddin Syam.
Dalam kesempatan itu, Aminuddin Syam menyebut sejumlah Program Studi (Prodi) ketat dalam seleksi.
Misalnya Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum.
“Bisa dibayangkan kalau pendaftarnya 1.000 kemudian yang mau diterima 40,” katanya.
“Itu kan berpotensi terjadi, kalau tidak adanya integritas itu,” sambung Aminuddin Syam.
Sekadar diketahui, diskusi kali ini mengangkat tema Problem Wacana Publik Atas Tata Kelola Perguruan Tinggi dan dipandu oleh Koordinator Forum Dosen, Dr Adi Suryadi Culla.
Diskusi ini digelar di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Kamis (25/8/2022).
Hadir secara langsung di redaksi Tribun Timur, Ketua Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 9 Andi Lukman, Pengarah dan Konsultan KKN Kebangsaan Tahun 2022 yang juga Ketua Tim Pengembangan KKN Kebangsaan Tingkat Nasional Hasrullah.
Lalu Dosen Fakuktas Teknik UMI Naidah Naing, Rektor Unifa Mulyadi Hamid, Guru Besar Fisika Unhas Prof Tasrief Surungan, dan Dosen Unismuh Idham Khalid.
Sedangkan di ruang virtual zoom, hadir Sekretaris Unhas Prof Sumbangan Badja, Rektor Universitas Cokroaminoto Prof M Tahir Kasnawi, Wakil Rektor Unibos Mas’ud Muhammadiyah, Guru Besar Kedokteran Unhas Prof Irawan Yusuf, Guru Besar Unibos Prof Dr Marwan Mas.
Kemudian Guru Besar UNM Prof Sofyan Salam, Guru Besar FKM Unhas Prof Amran Razak, Guru Besar Unhas Prof Andi Pangerang Moenta, Ekonom Unhas Prof Marsuki DEA.
Juga Epidemiolog Unhas Aminuddin Syam, Dosen Fisipol Unhas Ishak Rahman, Imran Hanafi, Mujahid Said, Asni Zubair, Rusda Ananda, Nur Lina, dan Hasan Basri.(*)