Eksekusi Rumah di Telluwanua Palopo Ricuh, Warga Bentrok dengan Petugas Keamanan
Aksi warga itu mengakibatkan jalan trans Sulawesi penghubung Palopo dengan Luwu Utara tidak dapat dilalui.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
lihat foto
TRIBUNPALOPO.COM, TELLUWANUA - Eksekusi rumah di Kelurahan Maroangin, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berlangsung ricuh, Senin (22/8/2022) pagi hingga siang.
Aparat keamanan yang mengawal eksekusi sempat bentrok dengan warga.
Proses eksekusi berlangsung tegang.
Ribuan warga berkumpul di jalan menolak eksekusi.
Mereka membakar Ban Bekas dan kayu di badan jalan.
Warga juga secara bergantian melakukan orasi.
Aksi warga itu mengakibatkan jalan trans Sulawesi penghubung Palopo dengan Luwu Utara tidak dapat dilalui.
Suasana memanas ketika blokade Brimob membubarkan massa yang berkumpul di jalan.
Dua warga ditangkap karena dituding sebagai provokator.
"Kami mengamankan dua orang yang memprovokasi warga lainnya agar eksekusi tidak dilalukan," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Akhmad Risal.
Setelah massa dikendalikan, satu ekscavator diturunkan untuk membongkar rumah yang dibangun diatas lahan bersengketa.
Eksekusi diawali di rumah milik Mama Gusma.
Ekscavator merobohkan rumah permanen bercat kuning.
Sebelum dirobohkan, pemilik rumah mengeluarkan barang-barangnya dibantu polisi.
Eksekusi dilakukan setelah warga bernama Halija memenangkan gugatan terhadap sembilan tergugat.
Para tergugat tidak terima karena meraka juga mengantongi sertifikat.
Salah satu tergugat, Aisyah mengaku tidak terima eksekusi ini.
Dirinya akan melaporkan balik pengrusakan rumah.
"Kami akan laporkan pengrusakan rumah kami," kata Aisyah.
