Ferdy Sambo Ternyata Nekat Bohongi Kapolri Tapi Gerakan Sudah Dibaca, Siasat Nangis Tak Berguna
Meski tahu Ferdy Sambo berbohong soal kematian Brigadir J, namun Kapolri tetap membentuk Tim Khusus untuk mengusut dan membuktikan kecurigaannya.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Ferdy Sambo ternyata nekat membohongi Kapolri Jenderal Listyo Prabowo demi memuluskan skenario pembunuhan Brigadir J.
Namun kebohongan Ferdy Sambo sejak awal memang sudah dicurigai Kapolri hingga membentuk tim khusus.
Meski tahu Ferdy Sambo berbohong soal kematian Brigadir J, namun Kapolri tetap membentuk Tim Khusus untuk mengusut dan membuktikan kecurigaannya.
Terbukti, kecurigaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ternyata benar. Ferdy Sambo ternyata pura-pura nangis dan dizalimi.
Ferdy Sambo lah yang menjadi dalang pembunuhan Brigadir J. Bharada E hanya orang yang suruh menembak.
Usai Brigadir J tewas, Ferdy Sambo langsung menyusun siasat.
Tak tanggung-tanggung, dalam menjalankan skenarionya, Ferdy Sambo berupaya mempengaruhi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ferdy Sambo dikabarkan memberikan keterangan sambil menangis di hadapan Kapolri.
Tak hanya itu, dalam menjalankan misi tipu-tipu, Ferdy Sambo juga mengajak Fahmi Alamsyah.
Hal itu dibeberkan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam program Catatan Demokrasi TVOne News.
"Lalu dibuatkan skenario oleh staf ahli ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak berhasil membongkar skenario jahat yang disusun Ferdy Sambo.
"Kemudian penulis skenario sudah gagal, kita patahkan," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
"Terbukti penulis skenario sudah mundur, tapi mundur saja tidak cukup, tahan dan hukum penulis skenario itu," imbuhnya.
Hermawan Sulistyo lalu membenarkan pernyataan Kamaruddin Simanjuntak terkait Ferdy Sambo melaporkan peristiwa tewasnya Brigadir J ke Kapolri.
