6 Aset Pemkot Makassar Akhirnya Bersertifikat, Kadis Pertanahan Diberi Banyak PR oleh Danny Pomanto
Kepala Dinas Pertanahan Makassar Akhmad Namsum mengatakan, ia belum bisa memastikan luas lahan dan berapa nilai aset tersebut.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
"Insyallah di tiga minggu ke depan, banyak aset kita di sekolah, puskesmas, kantor lurah, termasuk losari ini dan untia yang menjadi lahan untuk pembangunan sarana olahraga, tiga minggu ke depan lah target sertifikatnya karena sekarang sudah proses," paparnya.
Sementara, pada tahun 2021, BPN hanya mengeluarkan delapan sertifikat dari 75 aset yang disodorkan dokumennya.
Ia pun tak tahu menahu apa masalah dari aset-aset tersebut. Sejauh ini, ia belum mendapat alasan yang rasional terkait 67 aset yang tidak disertifikatkan.
"Kan saya tanya kenapa ini 75 hanya sekian persen. Apa masalahnya? Karena kita ini sama-sama pemerintah di segmen yang berbeda yang konon mau menyelamatkan aset," ucap Akhmad Namsum kepada Tribun Timur.
Salah satu alasan yang pernah didengar kara Akhmad Namsum, yakni petugas teknis lapangan BPN sering berganti sehingga pengukuran harus dilakukan kembali sehingga menghambat tahapan keluarnya sertifikat.
"Walaupun kita berusaha keras untuk mensertifikatkan tapi BPN sebagai terminal akhir merespons agak lambat itu tidak akan maksimal," keluhnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta Dinas Pertanahan memaksimalkan pekerjaannya.
Danny menginginkan ada ratusan aset yang harus bersertifikat saat HUT Kota November mendatang.
"Ini baru enam, kita mau di HUT kota ratusan sertifikat terbit," pungkasnya. (*)