Permainan tradisional
Permainan Tradisional Bugis-Makassar yang Memerlukan Tubuh Prima
Selain seru permainannya, permainan ini juga mempunyai manfaat lebih besar karena mampu membantu anak untuk berkonsetrasi.
2. Lompat Tali
Permainan Lompat Tali merupakan permainan anak-anak yang sudah jarang dimainkan.
Meski begitu, permainan ini pernah menjadi permainan yang paling digemari orang-orang Bugis di masa silam.
Biasanya, permainan tradisional ini menggunakan karet yang disambung satu persatu hingga panjang atau menggunakan tali.
Permainan ini dimainkan secara kelompok dan membutuhkan dua orang lebih untuk memegang tali dan memainkannya.
Hal yang dilakukan untuk bermain lompat tali adalah pertama tali ditaruh dari paling bawah, kemudian pemain lainnya akan lompat melewati tali itu dan seterusnya hingga tali sampai di atas kepala.
Selain menyenangkan tentunya permainan lompat tali karet ini mampu membantu menguatkan organ-organ tubuh anak, seperti tangan dan khaki.
3. Bise’-bise’ang
Permainan ini diangkat dari permainan masyarakat pesisir Bugis-Makassar.
Pada permainan ini, pemain akan bergerak di titik awal ke titik tertentu menggunakan sarung sebagai kendaraan.
Sarung digunakan dalam permainan ini menyimbolkan sebuah perahu yang digunakan seorang nelayan saat pergi berlayar mengarungi lautan.
Dulunya, satu sarung dimainkan oleh satu orang pemain.
Kini, satu sarung dimainkan oleh dua orang pemain yang duduk berhadap-hadapan dan saling bekerja sama menjalin kaki untuk menggerakkan perahu sarung.
“Permainan bise’-bise’ang ini benar-benar menguji kekompakan para pemain dalam satu tim. Meski kelihatannya sederhana, tapi permainan ini sungguh menguras tenaga, juga menguras tawa!” seru Ramon terkekeh.