Kapolres Curiga Alasan Warga Pinrang Rawat 4 Balita dari Malaysia Karena Terlantar
Menurut AKBP Moh Roni Mustofa jika R berasalan mengadopsi karena balita tersebut terlantar, seharusnya dilengkap dengan berkas yang diurus
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, laki-laki R (49) membenarkan jika ia merawat empat orang balita yang ia bawa dari Malaysia.
Hal itu diungkapkan R saat diinterogasi oleh Satreskrim Polres Pinrang.
R yang merupakan warga Dusun Pajalele, Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, ini mengaku merawat anak tersebut karena merasa iba.
"Saudara R ini mengaku kalau ia bersama istrinya yang berinisial J mengambil dan merawat serta membesarkan balita tersebut hanya karena merasa iba dan tidak ada maksud lain," kata Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustofa, Jumat (6/8/2022).
Selain itu, laki-laki R mengaku kalau keempat anak tersebut dirawat karena terlantar.
"Kalau alasannya karena terlantar sehingga diadopsi, sepertinya tidak masuk akal. Kalau kita mau mengadopsi, tentu harus ada berkas-berkas yang diurus hingga sampai ke persidangan. Namun, laki-laki R tidak mempunyai legalitas yang memperlihatkan kalau dia mengadopsi keempat balita tersebut," bebernya.
Roni menuturkan, keempat balita tersebut didatangkan dari negara Malaysia dengan bantuan istrinya.
"Istrinya tersebut berstatus warga Negara Malaysia dan diakui bekerja sebagai anggota Interpol Negara Malaysia. Pengakuan ini masih kita dalami," ucapnya.
Roni mengatakan, balita tersebut dibawa dari Malaysia ke Kabupaten Pinrang melalui jalur udara (pesawat) atas bantuan babysister yang sebelumnya merawat balita tersebut di Malaysia.
"Selanjutnya, keempat balita itu dijemput di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, lalu dibawa ke Kabupaten Pinrang dan tinggal di rumah R yang berada di Dusun Pajalele," ungkapnya.
Setelah tiba di Pinrang, R kemudian mempekerjakan babysister dan asisten rumah tangga untuk merawat keempat balita tersebut.
Babysitter tersebut difasilitasi oleh jasa penyalur tenaga kerja di Makassar yang diketahui melalui media sosial.
Untuk gaji pengasuh itu bersumber dari penghasilan perempuan J.
Laki-laki R juga memasukkan empat Balita ke dalam daftar kartu keluarga (KK) dan membuatkan akta lahir pada Kantor Dinas Dukcapil Pinrang.
"Pengurusan KK dan akta Lahir tersebut dibantu oleh staf Kantor Camat Lembang, HA tanpa sepengetahuan pemerintah setempat," sebutnya.