PPDB
Terima Banyak Aduan Masyarakat, Dinas Pendidikan Sulsel Akan Buat Aplikasi Khusus Pra PPDB
Selama proses PPDB berlangsung, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Setiawan Aswad menerima banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berakhir. Saat ini, peserta didik sudah melaksanakan proses belajar mengajar.
Namun, selama proses PPDB berlangsung, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Setiawan Aswad menerima banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat.
Setiawan Aswad membagi aduan masyarakat dalam beberapa kategori.
Seperti akses sistem yang tidak stabil. Meski telah lama sistem ini berlangsung, namun akses masih saja memiliki masalah.
Kemudian peserta yang mendaftar PPDB berasal dari luar Sulsel. Persoalan ini juga masuk ke dalam aduan masyarakat.
Banyak calon peserta didik baru dari provinsi lain yang datanya tidak masuk di Disdik Sulsel.
Sehingga menjadi kendala. Apalagi sekarang sistem berlaku adalah zonasi.
"Ada juga klarifikasi antara jarak rumah mereka ke sekolah yang dianggap dekat tapi tidak terjaring zonasi," katanya.
Selain itu, aduan terkait penggunaan aplikasi yang tidak konsisten serta lamanya sistem diakses juga cukup banyak dikeluhkan masyarakat.
Setiawan Aswad mengakui, masih lemah pada permasalahan itu.
Ia mengatakan, telah menanyakan ke penyedia jasa. Sebab masalah teknis terutama persoalan updating menjadi keluhan masyarakat.
"Ada software baru yang mereka gunakan itu terupdate secara otomatis. Itu yang sempat menyebabkan agak lama diakses," kata Setiawan Aswad saat ditemui di Kantor Disdik Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (3/8/2022).
Permasalahan lain, kata dia, sistem database yang baru digunakan. Terjadi inkonsistensi pada database tersebut.
"Tapi itu Alhamdulillah lambat laun bisa diperbaiki," katanya.
Kemudian berkenaan dengan kejelasan tempat untuk mengadu atau meminta penjelasan yang tidak diketahui masyarakat juga menjadi keluhan.