Unjuk Rasa
Warga Luwu Tewas Tertabrak Bus Borlindo, Massa Blokade Jalan Trans Sulawesi
Aliansi Masyarakat Pemuda Luwu Raya mempertanyakan proses penanganan kecelakaan maut yang terjadi di Belopa Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Puluhan orang melakukan unjuk rasa di Jalan Trans Sulawesi, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2022).
Massa mengaku dari Aliansi Masyarakat Pemuda Luwu Raya.
Mereka mempertanyakan proses penanganan kecelakaan maut yang terjadi di Belopa Utara belum lama ini.
Dalam insiden tersebut, seorang warga bernama Akbar tewas setelah ditabrak Bus Borlindo.
"Kami minta Polres Luwu serius dalam menangani kasus ini, tidak ada instansi atau pribadi yang kebal hukum di negara ini," kata Jenderal aksi, Sampedo.
Pendemo bahkan meminta kapolda mencopot kapolres jika tidak mampu menangani kasus ini.
"Jika tidak bisa menangani kasus ini, kami meminta Kapolda Sulsel segera mencopot kapolres Luwu," papar Sampedo.
Ia juga meminta kepada pihak Bus Borlindo bertanggung jawab.
Karena telah menghilangkan nyawa rekan mereka.
Aksi ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi di Belopa mengalami kemacetan.
Masa menutup sebagian jalan dengan mobil truk.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Polres Luwu terkait tuntutan massa.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa di Jalan Trans Sulawesi.
Pemetor bernama Akbar (23) tewas dalam insiden itu.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Sabe, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Sulsel, Minggu (31/7/2022).
Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muh Nawir, mengatakan, peristiwa ini melibatkan bus Borlindo dengan pengendara motor Honda Scoopy DP 2532 FD.
Menurutnya, bus melaju dengan kecamatan sedang dari arah selatan ke utara.
Saat melintas di Kelurahan Sabe, sopir bus Fendi (45) berusaha menghindari jalan berlubang dengan mengambil jalur kanan.
Disaat bersamaan, Akbar melaju dari arah berlawanan atau utara ke selatan.
"Sopir bus tidak dapat lagi menguasai kendaraan dan menabrak pengedara motor," kata Nawir, Senin (1/8/2022).
Akbar asal Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Seperti luka di kepala belakang, patah kaki kanan, patah tangan kanan, dan luka pada wajah.
"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Belopa namun nyawanya tak bisa tertolong," katanya.
Saat ini, sopir bus Borlindo bernomor polisi B DD 7040 RF tengah dimintai keterangan oleh Satlantas Polres Luwu.
"Langkah telah kami penuhi dengan mendatangi TKP, mengamankan barang bukti, menghubungi keluarga korban dan melaporkan kepada pimpinan," tutup Nawir.
Jalan Trans Sulawesi di Luwu memang banyak berlubang.
Terutama di wilayah Belopa Utara dan Kamanre.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita