Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Cokroaminoto Makassar

Universitas Cokroaminoto Makassar Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ekspor Menyusun Silabus

Rektor UCM ProfDr HM Tahir Kasnawi SU mengatakan, sejak lama perguruan tinggi dituntut bermitra dengan masyarakat, terutama dengan dunia usaha

Editor: AS Kambie
Courtesy: Humas Universitas Cokroaminoto Makassar/M Dahlan Abubakar
Rektor UCM Prof Dr M Tahir Kasnawi SU berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perusahaan Ekspor Indonesia Sulawesi Selatan Arief R Pabettingi SE MM usai menandatangani MoU di Kampus UCM, Jl Perintis Kemerdekaan KM 11, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2022). UCM dan Perusahaan Ekspor Indonesia Sulawesi Selatan bekerja sama dalam pemberdayaan mahasiswa dan alumni 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perusahaan Ekspor Indonesia Sulawesi Selatan Arief R Pabettingi SE MM, mengatakan, jumlah investasi dan aktivitas ekspor merupakan barometer perekonomian suatu negara. 

Jika investasi dan kegiatan ekspor suatu daerah meningkat jelas akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi suatu daerah dan negara pada umumnya. 

“Sulawesi Selatan antara Januari hingga Juni 2022 mengekspor sekitar 1.500 kontainer 45 komoditas,” ujar Arief R Pabettingi, saat menandatangani “memorandum of understanding: (MoU), nota kesepahaman, antara DPD Perusahaan Ekspor Indonesia Sulawesi Selatan dengan Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) di Kampus UCM, Jl Perintis Kemerdekaan KM 11, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2022). 

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Rektor UCM Prof Dr HM Tahir Kasnawi SU dengan Arief R Pabettingi, disaksikan para pejabat UCM dan Sekretaris  DPD Perusahaan Ekspor Indonesia Sulawesi Selatan. 

Arief R Pabettingi mengatakan, gabungan perusahaan ekspor yang dipimpinnya menghimpun sejumlah pengusaha yang fokus kegiatannya mengekspor komoditas dari Sulsel. Sesuatu komoditas yang diekspor harus memiliki nilai tambah dan itu bisa mencapai berlipat kali.

“Modal utama suatu perusahaan ekspor adalah harus memiliki  Nomor Induk Usaha Perdagangan dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) , usahaan dan lain-lain,” ujar  alumnus SMANSA 89 tersebut.

Mengenai kerja sama dengan UCM, Arief R Pabettingi mengemukakan, ke depan diharapkan kedua pihak dapat saling mendukung program secara timbal balik. Pihaknya bersedia menjadi pemateri atau dosen dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan UCM, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekspor.

“Dalam berusaha kita harus memiliki keberanian. Tidak boleh setengah-setengah. Jika ada peluang segera tangkap,” ujar Arief R Pabettingi yang juga Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bungaya Makassar tersebut.

Rektor UCM ProfDr HM Tahir Kasnawi SU mengatakan, sejak lama perguruan tinggi dituntut bermitra dengan masyarakat, terutama dengan dunia usaha agar alumni dan konsep-konsep yang ada di lembaga pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dapat mendorong dan memperkuat kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dari kerja sama ini, UCM juga dapat melaksanakan tri darma perguruan tinggi dan nota kesepahaman ini merupakan sesuatu yang strategis dan memberikan manfaat bagi kedua pihak ke depan,” ujar Tahir Kasnawi.

Dia mengemukakan, dari kerja sama ini diharapkan ada umpan balik bagi pendidikan di UCM. Oleh sebab itu, diharapkan umpan balik ini akan dapat memberi masukan bagi perbaikan sistem pembelajaran agar para alumni kelak mengerti apa yang harus diberikan kepada masyarakat. Adanya kegiatan Merdeka Belajar yang dilaksanakan perguruan tinggi saat ini, bagi UCM dapat memberikan sesuatu yang relevan apa yang dibutuhkan masyarakat yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bersama.

“Mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman dari kerja sama ini,” ujar Tahir Kasnawi.

Kerja sama ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan bahwa dalam mendukung program pemerintah tentang implementasi kegiatan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka secara khusus di bidang perdagangan internasional diperlukan sinergitas dan kerja sama yang baik antara pemerintah, Asosiasi Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (dunia industri) dengan perguruan tinggi.  Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia merupakan asosiasi perusahaan ekspor Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, khususnya di bidang perdagangan internasional dengan berkontribusi dalam perbaikan dan pengembangan substansi pengajaran sesuai bidangnya dari waktu ke waktu.  Akademisi, baik kalangan pengajar maupun mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan (change agent) guna menyosialisasikan program kerja pemerintah di bidang perdagangan kepada publik melalui kegiatan akademik dan dapat berperan memberikan kontribusi dan masukan untuk mendukung keberhasilan kinerja pemerintah. 

Humas Universitas Cokroaminoto Makassar M Dahlan Abubakar menjelaskan, tujuan kerja sama ini melaksanakan kajian-kajian pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penyusunan kurikulum program studi perdagangan internasional melalui pengembangan pembelajaran akademik dan ilmu pengetahuan di bidang perdagangan serta mendukung pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat).

Ruang lingkup kerja sama mencakup penyusunan dan pengembangan kurikulum Program Studi (Prodi) Manajemen, terutama terkait mekanisme ekspor dan impor barang, baik melalui pelabuhan maupun bandara udara (bandara). Melaksanakan dukungan kegiatan akademik meliputi pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang dan Praktik (KKLP), magang, penelitian, dan riset akademik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved