Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Pengeruk Tanah di Stadion Mattoangin? Dirkrimsus Polda: Kembalikan atau Berhadapan dengan Saya

Kombes Pol Helmy Kwarta memperingatkan bagi siapa saja yang terlibat dalam aktivitas pengerukan tanah didalam Stadion Mattoangin Makassar

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
Dokumentasi
Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmy Kwarta saat ditemui di salah satu warkop Jl Ujung Pandang, Makassar, Rabu (3/8/2022) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmy Kwarta membidik dugaan pencurian tanah di lahan Stadion Mattoanging, Makassar.

Saat ini, ia mengaku telah menggerakkan jajarannya untuk mengumpulkan data-data awal ihwal dugaan pencurian tanah tersebut.

"Beberapa hari yang lalu sudah saya perintahkan untuk pengumpulan informasi. Jadi itu akan menjadi atensi saya," kata Kombes Pol Helmy didampingi Kasubdit Tipidter Kompol Nugraha Pamungkas saat ditemui, Rabu (3/8/2022) siang.

Ia pun 'me-warning' pelaku terlibat dalam hilangnya tanah di lahan stadion kebanggaan warga Sulawesi Selatan itu.

Agar, segera mengembalikan uang hasil penjualan tanah yang dikeruk, ke kas negara.

"Siapapun yang berkaitan dengan pengerukan tanah Stadion Mattoanging, termasuk provit yang didapat (dari pengerukan itu)," ujarnya.

"Keinginan saya sederhana, apa yang didapat dari kegiatan tersebut supaya diserahkan ke negara karena itu bukan tanah private," sambungnya.

Jika tidak, lanjut Helmy, ia bersama jajarannya tidak akan segan memproses kasus itu hingga tuntas.

"Siapapun yang kemudian menikmati tanah dari Stadion Mattoanging disitu, kalau tidak mengembalikan kepada negara, anda berhadapan dengan Dirkrimsus (saya)," tegasnya.

Sebagaimana diketahui,  tanah di lahan Stadion Mattoanging dikeruk dibeberapa titik hingga membentuk kubangan.

Bahkan, kubangan yang ada akibat pengerukan tanah itu telah memakan korban jiwa.

Tercatat sudah ada tiga korban meninggal dunia akibat keberadaan kubangan itu.

Kasus pertama, terjadi pada Minggu (23/5/2021) lalu.

Dalam insiden itu, dua bocah berumur belasan tahun tewas tenggelam dalam kubangan.

Keduanya, bernama Aidil (13) dan Fajri (15) warga yang bermukim di sekitar stadion.

Kasus kedua terjadi pada Jumat (3/6/2022) sore.

Saat itu, pemuda bernama Qadrian Surya Subyanta (24) tewas tenggelam dalam kubangan lahan stadion.

Qadi sapaan Qadrian Surya Subyanta ditemukan tewas tenggelam saat berolahraga sore di lahan stadion yang berlokasi di Jl Cendrawasih, Makassar itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved