689 Hewan Ternak di Jeneponto Sudah Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Karantina Pertanian Makassar memantau perkembangan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Selatan.

Data dari Dinas Peternakan Sulsel, PMK sudah menjangkiti Hewan ternak di 14 kabupaten kota.

Totalnya sebanyak 1.589 yang terjangkit PMK, 689 diantaranya ada di Jeneponto.

Untuk itu, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir terjun langsung ke wilayah kerja pertanian Makassar yang terletak di Jeneponto.

Lutfie meminta Penanggung Jawab wilayah kerja Jeneponto terus melakukan sinergi dengan instansi terkait guna memperketat pengawasan lalu lintas media pembawa di Pelabuhan Laut Jeneponto.

“Untuk mengantisipasi merebaknya wabah PMK sinergi antar instansi harus semakin di perkuat sebagai ujung tombak pengawasan lalulintas hewan rentan PMK," ucap Lutfie Natsir, Rabu (3/8/2022).

Semua instansi harus bersama-sama menurunkan status Sulsel dari zona merah ke zona hijau.

Harapannya, dengan penangan yang tepat dan ketat, mata rantai penyebaran PMK ini bisa diputus.

Sejauh ini kata Lutfie, Balai Besar Karantina Pertanian Makassar telah melakukan bio security maximum.

"Pengawasan port to port telah dilakukan untuk mencegah masuknya PMK," tuturnya.

Pemerintah juga telah membentuk tim satuan tugas (satgas) penanganan PMK.

Satgas yang diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini terintegrasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait.

Dalam pelaksanaannya, Satgas PMK telah menerapkan strategi penangan PMK antara lain bio security, pengobatan, vaksinasi dan pemotongan bersyarat.

Selain melakukan kunjungan ke kantor Wilker dan Pelabuhan Laut Jeneponto, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar juga melakukan kunjungan ke Instalasi Karantina Hewan Wilker Jeneponto.

Kunjungannya untuk memastikan fasilitas berfungsi dengan baik sebagai pendukung proses bio security. (*)