Rusia vs Ukraina
Rusia Terima Bantuan Drone Berkekuatan Setara dengan Kamikaze Milik AS
"Drone pengintai adalah ancaman konstan karena mereka bisa membawa drone bunuh diri," kata Cowboy (nama samaran seorang mantan marinir yang bekerja di
Penulis: Desi T Aswan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM- Agensi AFP melaporkan bahwa Rusia telah menerima dari Iran batch pertama amunisi berkeliaran yang setara dengan drone kamikaze milik Amerika Serikat (AS).
Namun, jenisnya tak disebutkan secara jelas.
Serangan dari drone yang berkeliaran tersebut ditampilkan melalui tayangan video.
Butuh beberapa detik untuk menunggu drone sampai pada titik target dan menghancurkan serangannya.
Dilansir dari Middle East Eye, dengung drone Iran yang diberikan untuk Rusia kerap menjadi pembahasan.
"Drone pengintai adalah ancaman konstan karena mereka bisa membawa drone bunuh diri," kata Cowboy (nama samaran seorang mantan marinir yang bekerja di Irak sebagai kontraktor militer dengan badan-badan pemerintah AS dan Kurdi dari 2019 hingga tahun ini).
Kepada Middle East Eye dalam sebuah wawancara melalui aplikasi pesan Signal dengan syarat bahwa ia hanya diidentifikasi dengan tanda panggilannya.
Meskipun Cowboy telah meninggalkan Timur Tengah, dia sekali lagi mempertimbangkan bagaimana cara melawan drone Iran, meskipun kali ini dari Eropa Timur, saat dia melintasi negara yang berbatasan dengan Ukraina untuk menjadi sukarelawan sebagai pejuang melawan Rusia.
Menurut AS, Iran sedang bersiap untuk mengirim "ratusan" drone bersenjata dan tidak bersenjata untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Gedung Putih mengatakan Iran dapat mulai melatih pasukan Rusia dengan drone pada awal bulan ini.
Rusia dan Iran tidak membantah atau mengkonfirmasi klaim AS tentang pengiriman drone, dan misi Iran ke PBB menolak beberapa permintaan MEE untuk wawancara. Tetapi pernyataan dari kedua negara membuka kemungkinan kesepakatan.
Peluang untuk memasok drone ke Rusia akan datang pada saat Teheran meningkatkan program kendaraan udara tak berawak (UAV).
Pada bulan Mei, negara tersebut meresmikan pabrik drone asing pertamanya di negara tetangga Tajikistan, dan bulan ini meluncurkan teknologi baru yang memungkinkan kapal perangnya meluncurkan drone dari laut.