Ada Kelainan Didaerah Sensitif Pasca Operasi Melahirkan, Ibu Muda di Bulukumba Laporkan si Dokter
dokter di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng dilapor ke polisi karena diduga lakukan malpraktek saat operasi pasca pasien melahirkan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Oknum dokter RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial IN, dilaporkan ke polisi.
Ia dilaporkan oleh warga Bulukumba, bernama Lili Suryani.
Dokter tersebut diduga menyalahi Standar Operasional Pelayanan (SOP) saat melakukan tindakan operasi pasca melahirkan atau tindakan jahit vagina, pada tanggal 28 April 2021 lalu.
Akibat kesalahan operasi ini membuat pasien harus menjalani operasi ulang di salah satu rumah sakit Makassar.
"Ada yang tidak beres. Ada kelainan pada wilayah tertentu, yang berbeda saat sebelum dan sesudah melahirkan," ujar Lili, Senin (1/8/2022).
"Salah satunya, saat buang air besar bukan lagi di anus, tapi perasaanku dikemaluan. Saya juga tidak bisa membedakan antara buang angin dan buang air besar," ujar Lili,
Akhirnya setelah beberapa hari, Lili kembali melakukan konsultasi ke dokter yang menanganinya pasca operasi.
Dokter menyampaikan bahwa tipis sekali pramium efek melahirkan anak pertama.
Selanjutnya, dia mempertanyakan kenapa tidak dituntaskan sejak operasi awal, namun disarankan kembali setelah 40 hari pasca melahirkan.
"Saya kembali ke rumah sakit. Tapi, disarankan dibedah dan dirujuk ke Makassar, saya pertanyakan kenapa bukan di Bantaeng, saya bilang ada bayiku," jelasnya.
"Kemudian dokter bilang saya tanya dulu suamiku, sambil tetap melihat perkembangannya, dia bilang juga ada memang dokter obgyn masalah begini," tambahnya.
Lili mengaku telah beberapa kali mendatangi rumah sakit untuk meminta pertanggungjawaban.
Hanya saja, pihak dokter tidak memberikan respon yang baik, justru menyalahkan dirinya.
"Sangat aneh apa yang kami alami. Makanya, saya terus mempertanyakan ke dokter yang menangani saya. Tapi, itu tidak ada jawaban yang memuaskan, malah kami terus disalahkan dan mengaku sudah dijahit," sesal dia.
Sementara Humas RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng Dr Hikmah, membantah jika ada unsur Malpraktek.
Dia mengaku, berdasarkan hasil audit semua sudah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.
"Semua orang punyak hak melapor. Tenaga medis tidak pernah menjanjikan kesembuhan. Yang jelas tidak ada malapraktek didalamnya," jelasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi