Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Dinas PUPR: PKL Gowa Takalar Harus Ditertibkan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulawesi Selatan, Astina Abbas, menegaskan, jalan provinsi di Gowa hingga Takalar sudah lebar.

SANOVRA/TRIBUN TIMUR
Puncak macet di Jembatan Kembar pada pagi dan sore, tepatnya jam berangkat dan pulang kerja. Kemacetan sering terjadi di Jalan Trans Sulawesi itu disebabkan oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan. Sehingga perlu ada penertiban pedagang di sepanjang jalan, termasuk pedagang di Pasar Poros Gowa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulawesi Selatan (PUTR Sulsel), Astina Abbas, menegaskan, jalan provinsi di Gowa hingga Takalar sudah lebar dan dilalui empat lajur.

Ia memastikan kemacetan sering terjadi di Jalan Trans Sulawesi itu disebabkan oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan.

Ia menilai perlu ada penertiban pedagang di sepanjang jalan, termasuk pedagang di Pasar Poros Gowa.

Menurutnya, kehadiran pedagang itu menyebabkan kecamatan selama ini.

Baca juga: Makassar Terkepung Macet, Jembatan Barombong Menunggu Kembaran

“Kalau dari Sungguminasi sudah empat lajur. Kalau di dekat jembatan Kambara, setelahnya itu pembatasan samping jalan akses ke luar masuk perumahan. Terus ada lagi pasar, itu harus ditertibkan. Karena lebar empat lajur loh di situ,” katanya, Selasa (19/7/2022) malam.

Astina menilai, kehadiran pedagang pasar sangat berdekatan dengan jalan.

Baginya, kehadiran pedagang itu sering menimbulkan kemacatan selama ini.

Baca juga: Foto Drone: Jembatan Kembar Gowa Juga Langganan Macet

Baca juga: Foto Drone: Jembatan Barombong Makassar Langganan Macet

Penelurusan Tribun Timur, pasar yang dimaksud berada di Poros Pallangga, Panciro, ataupun pasar di Bajeng.

“Itu hambatan sampingnya. Dari sisi kiri dan kanan jalan itu hambatan samping lihat maki semua penjual apa semua. Karena sesungguhnya dari sisi kapasitas cukup, cuman itu tinggi hambatan samping,” katanya.

Astina mengatakan, ruas jalan yang butuh pelebaran berada di Jeneponto.

Ia melihat jalan di Butta Turatea memang belum empat lajur sehingga butuh pelebaran.

Dalam waktu dekat, katanya pengerjaan pelebaran akan segera dilakukan.

“Lebar tidak standar itu di Jeneponto, itu yang mau dilebarkan. Daerah Takalar sudah lebar, tapi belum sampai Jeneponto,” katanya.

Ia mengatakan, ada tiga jalan dilebarkan dari pihak Balai tahun 2022.

Selain di Jl Takalar, jalan yang akan dilebarkan juga di Bone, dan Parepare menuju Sidrap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved