Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kerbau Positif PMK di Toraja Gagal Dimusnahkan, Peternak Tolak Ganti Rugi Rp 10 Juta

Selain nilai kompensasi, pemilik kerbau mengklaim kondisi ternaknya sudah membaik. 

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU
Tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros ambil sampel darah 17 ekor kerbau bergejala PMK di Makale, Tana Toraja, Selasa (5/7/2022)  

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Seekor kerbau positif penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kelurahan Padangiring, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja gagal dimusnahkan, Rabu (13/7/2022). 

Pemusnahan gagal karena pemilik kerbau tolak jumlah uang ganti rugi Rp 10 juta. 

"Pemiliknya tidak mau kompensasi Rp 10 juta, maunya Rp 29 juta sesuai harga ternaknya," papar Kabid Peternakan Tana Toraja, Henok di Makale Rabu malam. 

Selain nilai kompensasi, pemilik kerbau mengklaim kondisi ternaknya sudah membaik. 

"Dia (pemilik) kerbau juga menganggap ternaknya sudah sembuh," sambungnya.

Dijelaskan Henok, pemusnahan itu berdasarkan aturan Kementerian Pertanian. 

Tujuannya agar penyebaran penyakit mulut dan kuku dapat dicegah. 

Pemusnahan itu, pihaknya tak ada paksaan. 

Namun ia menegaskan, ternak suspek PMK dan mati, maka tidak akan ditanggung pemerintah. 

"Mati tidak ada kompensasi, tapi pada umumnya di Tana Toraja jadi sembuh atau sehat," paparnya. 

Nilai kompensasi ini memang membuat Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja dilema.

Itu karena tidak sesuai dengan kondisi harga kerbau di Tana Toraja


Di Tana Toraja atau Toraja pada umumnya, harga kerbau berkisar Rp 30-50 juta. 


Beda lagi untuk kerbau jenis Saleko dan Bonga (kerbau belang).


Dua jenis ini dalam lingkungan budaya Toraja merupakan kerbau dengan harga termahal. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved