Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat
Ungkap Kejanggalan Tewasnya Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Nomor WA Ayah Brigpol Nopryansah Diretas!
Peretasan nomor WA ayah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat terjadi sehari setelah mengungkap adanya kejanggalan kematiannya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiba-tiba nomor whatsapp atau WA ayah dari Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang juga ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo diretas.
Peretasan nomor WA ayah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat terjadi sehari setelah mengungkap adanya kejanggalan tewasnya sang anak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Hanya saja pihak keluarga masih enggan mengaitkan dugaan pertesan dengan insiden tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, fakta menarik tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo diungkap pihak keluarga.
Dari informasi awal yang disampaikan ke pihak keluarga, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas lantaran baku tembak di rumah di kediaman rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bibi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yakni Rohani Simanjuntak mengatakan awalnya mereka hanya diinformasikan bahwa korban tewas akibat baku tembak.
Tetapi, setelah jenazah tiba di kampung halamannya pihak keluarga terkejut lantaran ditemukan adanya luka tembakan sebanyak empat titik.
Tak hanya itu ada luka sayatan benda tajam yang mengindikasikan dugaan jika Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat sebelum tewas disiksa terlebih dahulu.
Adapun luka sayatan di tubuh Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat terletak di bagian mata, hidung, mulut dan kakinya.
Sedangkan luka tembakan yang membuat Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditemukan dua di antaranya luka tembak di dada.
Satu luka tembak di tangan dan satu lagi luka tembak di bagian leher.
Rohani Simanjuntak, bibi korban mengatakan, hingga kini pihak kepolisian belum menyampaikan terkait kronologis penembakan dan motif dari penembakan itu.
Pihak keluarga juga tidak mengetahui pelaku penembakan.
"Sampai saat ini, kita gak tau apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," kata Rohani saat dikutip dari Tribunjambi.com, Senin (11/7/2022).
Rohani mengatakan, korban tiba di Jambi pada Sabtu (9/7/2022) melalui cargo bandara.