Jamaah An Nadzir Gowa Salat Iduladha Hari Ini, Berikut Penjelasan Penentuan Awal Bulan Dzulhijjah
Pemantauan dilakukan sesuai 3 purnama malam ke 14, 15, dan 16 Dzulqaidah 1443 H.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-GOWA.COM - Jamaah An Nadzir telah melaksanakan Salat Iduladha di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu Gowa, Sulsel, Sabtu (9/7/22) pagi.
Terpantau, ratusan Jamaah An Nadzir menjalankan Salat Ied secara khusyuk.
Pantauan di lokasi, jamaah laki-laki mengisi barisan depan di halaman Masjid Baitul Muqaddis.
Sementara anak-anak mengisi barisan bagian belakang.
Untuk jamaah perempuan, berada di dalam Masjid Baitul Muqaddis.
Para Jamaah An Nadzir tampak mengenakan jubah berwarna hitam dan sorban digulung pada bagian kepala.
Pakaian itu merupakan ciri khas dari Jamaah An Nadzir.
Imam Salat Iduladha jamaah An Nadzir sekaligus Khotib dipimpin Ustadz Samiruddin Pademmui.
Lebaran Iduladha tahun ini, Jamaah An Nadzir Gowa bersamaan dengan Muhammadiyah.
Sedangkan pemerintah akan melaksanakan Salat Iduladha Minggu 10 Juli 2022 besok.
Pimpinan Jamaah An Nadzir Ustadz Samiruddin Pademmui mengatakan, penentuan masuknya bulan Dzulhijjah 1443 H berdasarkan hasil pantauan bulan.
Pemantauan bulan sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Zulkaidah.
"Penetapan tersebut tetap yang selama ini dipahami Jamaah An Nadzir Gowa," ujarnya
Dijelaskan, pemantauan dilakukan sesuai 3 purnama ke 14, 15, dan 16 Dzulqaidah 1443 H.
Kemudian mengamati kembali pemantauan purnama dihitung terbitnya bulan di subuh hari di timur hingga tanggal 27, 28, dan 29 Zulkaidah.
Ternyata kata dia, tanggal 29 Juni bulan masih terbit lebih duluan di timur baru kemudian matahari terbit.
Walaupun katanya, sudah sangat sulit dilihat secara kasat mata, sebagaimana sulitnya dilihat bulan muda (hilal) di ufuk barat.
Berdasarkan hasil pemantauan perjalanan bulan dengn bantuan teknologi aplikasi, didapatkan perpisahan bulan Dzulqaidah ke bulan Dzulhijjah terjadi konjungsi/Ijtima' sekitar jam 11.00 Wit.
Hal ini secara sunnatullah juga ditandai dengan fenomena alam seperti terjadinya hujan, kilat, dan angin bertiup agak kencang, hingga terjadinya pasang puncak (konda) air laut.
" Jadi pergantian bulan Dzulqaidah ke bulan Dzulhijjah terjadi pada tgl 29 Juni 2022 sekitar jam 11.00 Wita. Pada saat ini hilal di ufuk barat sudah nampak sekitar 3 derajat. Matahari lebih duluan terbenam dari pada bulan (hilal)," katanya.
Lanjutnya, awal bulan Dzulhijjah 1443 H terhitung mulai tgl 29-30 Juni 2022.
Hal ini berarti bahwa 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat-Sabtu 8-9 Juli 2022 Milahiyah.
Karena pergantian bulan menurut dia, terjadi sekitar jam 11 00 Wita,maka tidak memungkinkan lagi melakukan shalat Iduladha 1443 H di hari Jumat 8 Juli 2022.
Sehingga, pelaksanaan shalat Iedul Adha 1443 H dilakukan pada hari Sabtu pagi 9 Juni 2022.
Berdasarkan hasil pemantauan dan perhitungan bulan inilah yang menjadi standar dan parameter.
"Kita perlu perhatikan juga kalau Iduladha itu ada puasa sunnah arafah itu kita laksanakan kemarin. Karena itu keutamaannya kata Nabi Muhammad SAW ketika puasa sunnah Arafah itu keutamaannya mengampunkan dosa setahun lalu dan yang akan datang," ujarnya
Ia menambahkan tahun ini jemaah An-Nadzir akan memotong 3 hewan kurban.
Terdiri dari 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Laporan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli