Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Meningkat 12 Persen Selama Juni 2022

Moment libur sekolah ini dimanfaatkan sebagian orang untuk berlibur ke beberapa lokasi wisata dan mudik. 

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Suasana Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jumat (8/7/2022).   

TRIBUNMAROS.COM,MAROS - Musim libur panjang siswa sekolah masih cukup panjang. 


Moment libur sekolah ini dimanfaatkan sebagian orang untuk berlibur ke beberapa lokasi wisata dan mudik. 


Di musim libur sekolah ini terlihar pergerakan jumlah penumpang pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin kembali naik.


Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Iwan Risdianto menjelaskan, tercatat selama kurun waktu bulan Juni hingga saat ini rata-rata jumlah penumpang pesawat perharinya mencapai angka 30.569.


Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di tahun 2021 lalu, dalam waktu yang sama jumlah penumpang hanya mencapai 30.000 ribuan saja.


"Jumlah penumpang hingga Juni 2022, tercatat 87.4015 orang. Sementara tahun lalu sekitar 77.4480 orang. Jumlah ini ada kenaikan sekitar 12 persen," terangnya.


Dia menjelaskan, untuk pergerakan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin ini, mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.


 Tahun ini, jumlah pergerakan penumpang hingga bulan Juni tercatat sekitar 6.831 pergerakan pesawat 


"Tahun lalu itu jumlah pergerakan pesawat sekitar 7.083. Tapi jumlah penumpangnya tidak terlalu banyak. Kalau saat ini jumlah pesawatnya mencapai 6.831 tapi jumlah penumpangnya yang banyak," bebernya.


Iwan menuturkan, menurunnya jumlah pesawat ini dipicu, karena saat ini penggunaan pesawat yang masuk dan pergi itu menggunakan pesawat besar.


Selain itu, peraturan kursi penumpang di tahun ini juga kembali ke aturan awal.


"Saat ini duduk penumpang pesawat kembali normal. Makanya jumlah penumpang kembali normal. Serta pesawat yang digunakan juga pesawat besar," ujarnya. 


Menyinggung tentang cargo di Bandara, Iwan menjelaskan juga turut mengalami kenaikan jumlah cargo. Tahun ini jumlah cargo di Bandara Sultan Hasanuddin mencapai 8,3 ton, sementara tahun lalu 7,3 ton. 


"Ada kenaikan jumlah cargo sekitar 13,7 persen," ujarnya.


Saat ditanya mengenai wacana vaksin booster sebagai syarat terbang, Iwan mengaku masih menunggu surat keputusan resmi dari pusat.


Sehingga saat ini, kata dia, Bandara Sultan Hasanuddin masih menerapkan aturan penerbangan yang lama.


"Kalau sudah vaksin dosis dua dan booster sudah tidak wajib menunjukkan hasil tes PCR atau antigen. Tapi kalau baru vaksin dosis satu, itu masih wajib perlihatkan hasil tes," tuturnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved