Pengukuhan Prof Zakir Sabara
Kepala LLDikti: Prof Zakir Sabara Sudah Lama Guru Besar, tapi Menunggu Rektor UMI Dilantik
Senat Universitas Muslim Indonesia atau UMI mengukuhkan Prof Dr Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng sebagai guru besar pertama spesialisasi RDM
* Disampaikan di pengukuhan guru besar
* Acara pertama Rektor UMI setelah dilantik
TRIBUN-TIMUR.COM - Senat Universitas Muslim Indonesia atau UMI mengukuhkan Prof Dr Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng sebagai guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia di UMI.
Prosesi pengukuhan Zakir Sabara H Wata berlangsung melalui sidang terbuka senat, di Auditoroum Al Jibra, kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (29/6/2022).
Sejumlah tamu undangan turut menyaksikan peresmian atas naiknya jabatan Zakir Sabara H Wata ke jabatan fungsional tertinggi bagi dosen.
Satu di antara tamu undangan adalah Kepala LLDikti ( Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ) Wilayah IX, Andi Lukman.
Dia mendapat kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan di sela prosesi pengukuhan.
Baca juga: Foto-foto: Guru Besar Teknik Kimia UMI Prof Zakir Sabara H Wata Menangis Usai Dikukuhkan
Tiga pekan sebelumnya, Andi Lukman menyerahkan SK pengangkatan Zakir Sabara H Wata sebagai guru besar dari Mendikbudristek.
Dalam kata sambutannya, kemarin, Andi Lukman mengatakan, "Prof Zakir ini sebenarnya sudah lama-mi guru besar, tapi hanya menunggu pelantikan Prof Basri (Basri Modding) sebagai Rektor (UMI)."
Lebih lanjut, Andi Lukman mengatakan jika pengukuhan Zakir Sabara H Wata mungkin merupakan kegiatan pengukuhan pertama dihadiri Basri Modding setelah dilantik sebagai Rektor UMI untuk periode kedua, Senin (27/6/2022).
Zakir Sabara H Wata menjadi guru besar pada usia 47 tahun.
Dia menjadi guru besar UMI ke-57 dan guru besar FTI ke-3.
Zakir Sabara H Wata menceritakan kepada Tribun-Timur.com, Ahad atau Minggu (26/6/2022), dirinya bisa menjadi guru besar dalam tempo 1,5 tahun.
"Mulai mengurus untuk usulan guru besar pada November 2020. Alhamdulillah, per 1 Mei 2022, diangkat sebagai guru besar," ujar alumnus Program Doktor Ilmu Lingkungan pada Universitas Brawijaya itu.
Baca juga: Anggota DPR RI Kamrussamad Sebut Penelitian Prof Zakir Sabara Bisa Atasi Kelangkaan Air Bersih
Zakir Sabara H Wata menamatkan program doktornya pada Desember 2018.
Hanya 3 tahun lebih setelah dia tamat program doktor kemudian akhirnya jadi profesor.
"Bisa cepat karena kuncinya adalah kolaborasi. Sekarang eranya kolaborasi," ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS itu.(*)
Baca berita terbaru dari menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita