Pengukuhan Prof Zakir Sabara
Anggota DPR RI Kamrussamad Sebut Penelitian Prof Zakir Sabara Bisa Atasi Kelangkaan Air Bersih
Pria kelahiran Bone ini menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelangkaan air bersih menjadi salah satu kekhawatiran terbesar manusia di abad ke-21.
Hal tersebut ditekankan anggota DPR RI, Kamrussamad dalam pengukuhan guru besar sahabatnya, Zakir Sabara di Auditorium Al Jibra, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Rabu, (29/6/2022).
Zakir Sabara dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Pria kelahiran Bone ini menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia.
Kamrussamad menyampaikan, di tengah kekhawatiran manusia terhadap ancaman air bersih, penelitian Prof Zakir Sabara memberikan kontribusi sangat luar biasa.
"Penelitian ini baik dalam segi pengembangan keilmuan maupun masukan kebijakan khususnya bagi pemerintah daerah. Arah kebijakan tata kelola sumber daya air bagi pemerintah pusat," tuturnya.
Sebab, penelitian Prof Zakir Sabara terkait dengan masalah perairan, bukan hanya di Kota Makasar, tapi juga di Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Maros.
Ia menyatakan, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan di tahun 2030, kurang lebih 1,8 miliar manusia mendiami negara yang mengalami kelangkaan air absolut.
Dua per tiga populasi dunia berada dalam bayang-bayang kekurangan air.
"Ini masalah serius, bahkan saat ini beberapa fenomenanya hadir di dekat kita," papar politisi Partai Gerindra ini.
Makanya, Kamrussamad mendorong banyak terobosan untuk mengatasi masalah air bersih.
Salah satunya, dengan konsep RDM yang dikembangkan oleh Prof Zakir Sabara.
"Di kota besar dunia, konsep RDM sudah dipakai sebagai solusi jangka panjang yang mengintegrasikan berbagai lini dalam penyediaan
sumber daya air yang berkelanjutan," jelas pria kelahiran Ma'rang, Kabupaten Pangkep ini.
Tak lupa, ia ucapkan selamat kepada sang sahabat Prof Zakir Sabara atas pengukuhan sebagai guru besar.
"Saya mengucapkan selamat kepada sahabat saya, Prof Zakir Sabara yang telah dikukuhkan menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia di UMI," ucapnya. (*)