Women Talk Tribun Timur
Cerita Muliana Mursalim di VC Najwa Shihab hingga Ayahnya Pidato di Depan Nadiem Makarim
Wajahnya masih berseri-seri saat mengingat bagaimana ia bisa diundang di perayaan Wisuda LDR Narasi TV itu.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muliana Mursalim, perempuan yang sempat viral di video call Najwa Shihab untuk mengikuti Wisuda Angkatan LDR tahun 2020 secara virtual ini hadir sebagai narasumber di Women Talk Tribun Timur, Selasa (21/6/2022).
Wajahnya masih berseri-seri saat mengingat bagaimana ia bisa diundang di perayaan Wisuda LDR Narasi TV itu.
Ia mengatakan, kisah inspiratifnya bisa terpilih karena tidak terlepas dari kemampuannya dalam menulis.
"Waktu itu ada banyak bahkan ribuan yang mengirimkan naskah kisah inspiratif terkait mendambakan momen wisuda. Alhamdulillah, cerita saya dipilih Mba Nana," katanya.
Alumni Universitas Hasanuddin ini dulunya terpilih menjadi wisudawan berprestasi di Fakultas Hukum.
Ia belajar dengan gigih untuk lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun.
Bukan tanpa alasan, ia ingin orang tua-nya bisa berpidato di depan banyak orang nantinya saat wisuda.
"Kalau misalnya kita jadi wisudawan terbaik di Unhas itu kan ada sambutan orang tua. Nah, saya ingin memperkenalkan sosok orang tua saya. Bahwa prestasi yang saya raih itu karena ada orang tua yang selalu mendukung,"bebernya.
Ia sangat memimpikan hal itu. Terlebih lagi, ia ingin wisuda segera agar orang tuanya bisa ke Makassar.
Pasalnya, selama Muliana menempuh pendidikan di Unhas, orang tuanya yang menetap di Sulawesi Barat itu tidak pernah ke Makassar karena kondisi keuangan.
Namun, impiannya memboyong orang tua ke Makassar harus pupus.
Karena wisuda Unhas tahun 2020 secara langsung harus ditiadakan dengan alasan pandemi Covid-19.
Dari sinilah, awal mulanya Muliana membuat ayahnya yang merupakan imam masjid ini berpidato di depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim.
Waktu itu, Muliana tidak sengaja mendapat informasi Wisuda LDR Narasi TV. Ia pun turut menuliskan kisahnya.
"Saya juga awalnya tidak percaya. Dari banyaknya kisah inspiratif, kenapa saya dipilih. Mungkin karena kemampuan saya dalam mengolah cerita. Sederhana memang, tapi mungkin karena segi penulisannya yang membuat Mba Nana tertarik," tuturnya.