Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Honorer Dihapus, Sekda Bulukumba: ASN Kita Cukup!

Dengan kebijakan penghapusan tenaga honorer, pemerintah daerah di Bulukumba harus mengantisipasi terhambatnya pekerjaan

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
Dok. Tribun
ASN Bulukumba saat apel yang dipimpin Bupati Bulukumba. Mulai tahun depan, tenaga honorer akan ditiadakan. Kondisi ini membuat nasib ribuan honorer diujung tanduk 

Ia telah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga medis, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Nasib Arwin kini di ujung tanduk atas kebijakan penghapusan tenaga honorer.

Meski sudah beberapa kali Arwin mendaftarkan diri menjadi ASN, namun keberuntungan belum berpihak padanya.

Dan sampai hari ini ia masih mengandalkan honor sebagai tenaga honorer di RSUD.

Dengan tidak adanya lagi tenaga honorer dan status Arwin belum berubah menjadi ASN atau minimal PPPK, tentu merupakan hal yang buruk baginya.

"Kalaupun tenaga honorer dihapuskan, pemerintah harus menyiapkan solusi agar kami tidak kehilangan pekerjaan," kata Arwin.

Kendati demikian, informasi soal penghapusan tenaga honorer itu baru Arwin dapatkan dari sosial media.

Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari instansi tempatnya bekerja.

"Sampai sekarang belum ada sosialisasi (resmi) dari pihak RSUD. Kalau di RSUD sendiri banyak tenaga honorernya memang bahkan bisa dibilang lebih dari 50 persen pekerjaan di RSUD dikerjakan tenaga honorer," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved