Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Harga Sapi Kurban Presiden Jokowi yang Dipesan dari Sinjai Barat

Sapi tersebut berasal dari Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat. Dan dipelihara seorang petani bernama Saifuddin.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
(dok. Diskeswan)
Dokter hewan melakukan pengambilan sampel darah sapi limosin yang akan dikurbankan Presiden Jokowi di Kecamatan Sinjai Barat. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT- Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi tahun ini akan berkurban di perayaan Idul Adha 1443 H.

Meski belum diketahui berapa total Sapi Kurban Presiden Jokowi untuk tahun ini, namun salah satu yang dipesan berasal dari Sinjai

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai pun mengungkap harga sapi yang akan dikurbankan Jokowi pada 9 Juli 2022 mendatang.

Sapi Kurban ini dipesan dari Kecamatan Sinjai Barat

"Sapi yang rencana akan dikurbankan oleh Pak Presiden Jokowi harganya Rp 80 juta dengan berat 980 kilogram," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Burhanuddin, Jumat (17/6/2022).

Sapi tersebut berasal dari Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat. Dan dipelihara seorang petani bernama Saifuddin.

Sedang umurnya lebih tiga tahun. Sapi tersebut berasal dari induk limosin.

Diketahui bahwa sejumlah sapi rencana dikurbankan oleh Presiden Jokowi tahun ini dari berbagai daerah di Indonesia.

Tiga ekor dari Sulawesi Selatan.

Masing-masing satu ekor dari Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone.

Khusus di Kabupaten Sinjai, Jokowi mengurbankan sapi dengan bobot 980 Kilogram

Pagi kemarin, tim dokter hewan di Kabupaten Sinjai bersama dokter hewan Provinsi Sulawesi Selatan mendatangi sapi tersebut.

Mereka memeriksa kesehatannya dengan mengambil sampel darah.

Selanjutnya sampel darah tersebut dibawa ke Makassar untuk diuji melalui laboratorium ternak.

Jika dinyatakan sehat dan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau penyakit lainnya baru dikurbankan oleh Presiden Jokowi.

Saat ini Pemkab Sinjai menamai kabupaten tersebut sebagai Kota Metropolitan Sapi.

Sapi jenis limosin dan simental mulai banyak dikembangan oleh masyarakat Sinjai pada tahun 2000-an.

Masyarakat tani di daerah itu menjadikan ternak sapi sebagai investasi yang menjanjikan. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved