Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Raja Juli Antoni Diminta Pulang Kampung Setelah Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri ATR/BPN

Syamsuar meminta Raja Juli Antoni pulang kampung, sebab banyak permasalahan konflik lahan dan agraria yang harus dituntaskan di Bumi Melayu.

Editor: Ansar
Kolase Tribunnews.com
Raja Juli Antoni politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat dilantik Presiden Jokowi jadi wakil Menteri ATR/BPN 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi sudah melantik Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Gubernur Riau Syamsuar pun mengaku bangga atas jabatan yang diemban politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

Syamsuar langsung menghubungi Raja Juli Antoni setelah resmi menjabat Wakil Menteri ATR/BPN.

Syamsuar mengucapkan selamat atas amanah baru usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (15/6/2022).

"Saya sudah sampaikan ucapan selamat kepada beliau. Saya bilang lewat telepon ke adinda selamat, dan beliau bilang mau ke Riau, ya siap kita sambut," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Syamsuar meminta Raja Juli Antoni pulang kampung, sebab banyak permasalahan konflik lahan dan agraria yang harus dituntaskan di Bumi Melayu.

"Saya bilang 'datanglah balik kampung, tolong bantu ini selesaikan konflik-konflik lahan di Riau ya. Baliklah, sujud syukur dulu' saya bilang. Beliau siap dan nanti kita bantu agar masalah konflik lahan tuntas," cerita Syamsuar.

Syamsuar menyebut, konflik lahan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, konflik yang terbesar terjadi di Riau dan telah menjadi perhatian Presiden Jokowi.

"Saya lihat PR itu diberikan kepada adinda Raja Juli Antoni yang juga putra Riau, ya sangat bersyukur kita, mudah-mudahan bisa bantu kita," sebut Syamsuar.

Politikus Partai Golkar tersebut menilai, Raja adalah putra berprestasi dan layak untuk mengisi jabatan Wakil Menteri. 

Tak hanya prestasi, Raja Juli juga aktif di sejumlah organisasi.

"Saya kenal betul beliau. Sejak sekolah dan kuliah beliau aktif. Organisasi juga aktif dan cerdas. Jabatan (buat dia) itu layak. Tentu tugas bersama untuk menyelesaikan konflik di Riau," kata Syamsuar.

Lalu siapa sosok Raja Juli Antoni?

Raja Juli Antoni lahir pada 13 Juli 1977 di Pekanbaru, Riau.

Pria berusia 44 tahun tersebut menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan DPP PSI.

Sebelum bergabung dengan PSI, dia merupakan politikus PDIP (2009-2014).

Dikutip dari situs www.rajajuliantoni.com, Toni merupakan lulusan IAIN (sekarang UIN) Jakarta pada tahun 2001 dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Tahun 2004 Toni mendapat beasiswa Chevening Award untuk studi master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris.

Pada tahun 2010 dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS), meneruskan studi doctoral di School of Political Science and International Studies, the University of Queensland, Australia.

Dengan menyelesaikan studinya, Toni kini memiliki gelar PhD.

Masih dalam laman yang sama, Toni menjadi Direktur Eksekutif MAARIF Institute (2005-2009).

Sekarang menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII).

Raja Juli Antoni juga aktif menulis berbagai Media Nasional.

Pada tahun 2015, Raja Juli pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Dikutip dari Tribunnews.com, Raja Juli memilih mundur dan tak melanjutkan proses pencalonan.

"Saya merasa terhormat dicalonkan menjadi salah seorang kandidat PP Muhammadiyah. Tapi pada periode ini saya mohon maaf tidak bisa meneruskan pencalonan ini.

Saya memilih berdakwah melalui partai politik dengan mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saya akan berusaha melaksanakan spirit dakwah amar makruf nahi mungkar Muhammadiyah melalui jalur struktural," ungkap mantan direktur eksekutif Maarif Institute yang biasa disapa Toni ini.

Toni yang merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) ini mengatakan sebagai kader ia paham bahwa salah satu kekuatan Muhammadiyah adalah kesadaran Muhammadiyah secara institusional menjaga jarak yang sama (political disengagement) dengan partai politik apapun.

Dengan demikian dakwah Muhammadiyah dapat terus berlangsung dan memiliki kekuatan moral yang independen untuk bekerja sama maupun mengkritik pemerintah.

"Saya berharap Muhammadiyah terus menjadi Islamic civil society yang independen yang membantu pemerintah mendidik dan mensejahterkan rakyat," tegas Sekjen PSI ini.

Kini Raja Juli telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada Rabu (15/6/2022). (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com/Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved