Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh

Unismuh Makassar Tuan Rumah Workshop Jurnal Internasional Bereputasi, Target 2 Jurnal Lolos

Kemdikbudristek menunjuk Unismuh Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan Workshop Jurnal Menuju Terindeks Internasional Bereputasi. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Suasana pelatihan Jurnal Internasional Bereputasi di Arthama Hotel, Makassar, Rabu (15/6/2022). Unismuh Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan Workshop Jurnal Menuju Terindeks Internasional Bereputasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menunjuk Unismuh Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan Workshop Jurnal Menuju Terindeks Internasional Bereputasi. 

Kegiatan ini digelar di Hotel Arthama Makassar, Jl Haji Bau, Makassar, Rabu-Kamis (15-16/6/2022)

Berdasarkan surat Kemdikbudristek, ada 42 jurnal lolos seleksi dari berbagai kampus di Indonesia. 

Pengelola jurnal itu diundang mengikuti workshop.

Diharapkan, mereka dapat meningkatkan akreditasi jurnal hingga terindeks internasional bereputasi.

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat, Prof Teuku Faisal Fathani mengungkapkan direktorat yang dipimpinnya baru didirikan tahun lalu.

Tugasnya, melakukan pendampingan pelaksanaan penelitian, pengabdian masyarakat, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan pengelolaan jurnal ilmiah.

Terkait jurnal ilmiah, Teuku Faisal menyebutkan, saat ini ada sekitar 14.000 jurnal yang terbit di Indonesia.

Sebanyak 7.000 diantaranya telah terakreditasi Sinta 1 hingga 6. 

Sementara yang terindeks Scopus baru mencapai 115 jurnal. 

“Melalui workshop ini, kita harapkan hadir benih baru yang dapat terindeks internasional bereputasi,” katanya.

Tak lupa, ia mengingatkan peran perguruan tinggi sebagai sumber dalam menjawab persoalan bangsa. 

“Jadi riset itu bukan sekadar apa yang disukai peneliti, melainkan upaya menjawab persoalan bangsa,” jelas Prof Teuku Faisal.

Menurutnya, peneliti sebaiknya menyelaraskan tema risetnya dengan empat hal.

Yakni agenda  pemerintah, kebutuhan masyarakat, kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dan peta jalan riset perguruan tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved