Bahaya Jerat Babi Listrik di Bulukumba, Basmi Hama Nyawa Melayang
Salam 61 tahun meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jerat babi yang dipasang sendiri
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Hama babi masih menjadi musuh petani di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meskipun pemerintah telah menggalakkan upaya pemburuan babi.
Namun hingga kini, hama babi masih meresahkan petani.
Pola konvensional masih mereka lakukan.
Salah satunya dengan memasang jerat babi menggunakan listrik.
Namun, bukannya memusnahkan babi, jerat babi listrik ini malah banyak menelan nyawa manusia.
Pekan lalu saja, ada dua warga meninggal dunia akibat terkena jeratan babi.
Salah satunya adalah Salam (61 tahun), warga Desa Tamalala, Kecamatan Bontotiro.
Kapolsek Bontotiro, Iptu Alimuddin, Rabu (15/6/2022), menjelaskan berdasarkan keterangan kerabat korban, Salam meninggalkan kediamannya pada siang hari.
Namun nahas, sore harinya korban ditemukan tewas di kebun miliknya sendiri.
Ia meninggal karena diduga tersengat listrik jerat babi yang dipasangnya .
"Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jerat babi yang dipasang sendiri oleh korban," kata Iptu Alimuddin.
Sebelumnya, Sida, ibu rumah tangga berusia 60 tahun ditemukan meninggal akibat tersengat listrik bertegangan tinggi.
Ia terkena jeratan hama babi di kebun belakang rumahnya, di Desa Karassing, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba.
Jeratan babi yang mengenai korban itu diduga dipasang oleh suaminya sendiri untuk melindungi tanamannya dari hama babi.
Korban dan suaminya bernama Norpin meninggalkan rumah sekitar jam 5 sore untuk mengambil makanan kambing.
Namun korban tidak sengaja menyentuh jeratan babi yang membuatnya meninggal dunia. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi