Tanah Longsor
Tak Ada Alat Berat, Warga Sinjai Pakai Cangkul Singkirkan Material Longsor di Desa Gunung Perak
Aksi gotong royong itu pasca jalan poros yang menghubungkan desa dan kelurahan tersebut, tertimbun tanah longsor.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
Sinjai, Tribun - Masyarakat di Kelurahan Balakia bersama masyarakat Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan memindahkan material longsor yang menutupi badan jalan raya secara gotong royong.
Aksi gotong royong itu pasca jalan poros yang menghubungkan desa dan kelurahan tersebut, tertimbun tanah longsor.
"Masyarakat terpaksa cangkul material longsor untuk membuka akses jalan karena tidak ada alat berat," kata Hama warga setempat.
Hingga petang tadi, jalan itu sudah dapat dilalui kendaraan sepeda motor.
Sementara jalan itu sebagai jalan alternatif menghubungkan Kecamatan Sinjai Barat ke Malino, Kabupaten Gowa.
Tanah longsor itu terjadi di Kabupaten Sinjai pada Senin (13/6/2022) malam.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita kemarin malam.
Akses jalan yang menghubungkan antara Desa Gunung Perak dan Kelurahan Balakia tertutup total.
Sekitar 25 meter badan jalan yang tertutup tanah longsor.
Penyebab tanah longsor tersebut karena hujan lebat dua hari berturut-turut mengguyur wilayah Kecamatan Sinjai Barat.
Sehingga tanah dalam keadaan labil.
Selain itu di lokasi tersebut terdapat sejumlah sumber mata air.
Jalan akses ini merupakan terbanyak dilalui oleh mobil pengusaha sayur dari Kabupaten Bulukumba dan Sinjai ke Malino setiap harinya.
Di tempat terpisah tanah longsor juga menutupi jalan poros Desa Mattunreng Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah ke Kecamatan Bulupoddo kemarin pagi.
Akses jalan itu baru dapat dilalui mobil pada petang hari setelah alat berat Dinas PU Sinjai turun membersihkan.
Hingga malam ini Kabupaten Sinjai masih diguyur hujan. (*)