Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tagih Pembayaran Jadi Penyebab Iko Uwais Lakukan Penganiayaan, Nasib Sang Aktor Sekarang

Iko Uwais kini berstatus terlapor di Polres Metro Bekasi Kota, setelah dilaporkan oleh pria berinisial RD ke 

Editor: Ansar
Kolase Instagram Iko Uwais/TribunWow
Kolase aktor Iko Uwais dan ilustrasi penganiyaan- Aktor Iko Uwais kini harus berhadapan dengan hukum lantaran diduga terlibat kasus penganiayaan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aktor Iko Uwais kini harus berhadapan dengan hukum lantaran diduga terlibat kasus penganiayaan.

Iko Uwais kini berstatus terlapor di Polres Metro Bekasi Kota, setelah dilaporkan oleh pria berinisial RD ke 

Laporan terhadap pria kelahiran 12 Februari 1983 itu berkaitan penganiayaan.

Iko diduga melakukan penganiayaan terhadap tetangganya, Sabtu (11/6/2022) malam.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira ungkap kronologi penganiaayaan yang dilakukan Iko Uwais dan saudaranya, FR.

"Pada Sabtu malam korban (RD) bersama istrinya sedang mengendarai mobil hendak pulang ke rumah."

"Setibanya di rumah, memang rumah korban dan terlapor ini tidak jauh, dipanggillah korban ini oleh terlapor," kata Kompol Ivan Adhitira dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (13/6/2022).

Pada saat dipanggil korban dan terlapor (Iko Uwais dan FR) berbincang masalah kontrak kerja jasa interior.

Kompol Ivan Adhitira menuturkan tak mengetahui spesifik apa yang dibicarakan.

Namun, maksud korban adalah ingin meminta kekurangan pembayaran sekitar Rp150 juta.

Tapi justru terjadi dugaan penganiayaan terhadap korban.

"Pada saat dipanggil korban berbicara sedikit dengan terlapor terkait masalah kontrak kerja sama yang dilakukan oleh mereka berdua."

"Adanya kekurangan pembayaran yang dilakukan oleh terlapor sehingga korban meminta kekurangan tersebut untuk dilunasi."

Kasat Reskrim Polres Metro Bekai Kota, Kompol Ivan Adhitira
Kasat Reskrim Polres Metro Bekai Kota, Kompol Ivan Adhitira (Kolase Tribunnews/ Tangkap Layar Akun YouTube Intens Investigasi)

"Saya tidak tahu pasti bagaimana pembicaraan kedua belah pihak ini sehingga terjadi keributan."

"Karena cekcok pada hari itu, pada malam itu terjadi kekerasan yang dilakukan oleh saudara IK dan FR terhadap korban," beber Kompol Ivan Adhitira.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved