Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD 'Mencium' Keterlibatan Oknum yang Eksploitasi Anjal, Minta Polisi Turun Tangan Menangkap

Apalagi seluruh titik operasi anjal sudah bisa diidentifikasi, mereka melancarkan aksinya dititik-titik tertentu.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
Tribun-Timur.com/Siti Aminah
Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat rapat bersama Dinas Sosial di Kantor DPRD Makassar, Jl AP Pettarani. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Yeni Rahman memberi solusi untuk penanganan anak jalanan (anjal) di Makassar.

Yeni menyampaikan, ada dua penyebab maraknya anjal.

Yakni dieksploitasi oleh orang tua dan dieksploitasi oleh oknum tertentu atau pihak eksternal.

Eksploitasi anak yang dilakukan oleh orang tua sangat mudah diatasi.

Apalagi Pemkot Makassar punya CCTV yang bisa memantau pergerakan masyarakat di ruang publik.

"Sederhana saja, kita punya CCTV kota dan tempat anjal sudah jelas lokasinya. Itu bisa kita pantau siapa orang tua yang berada di sana dan mengeksploitasi anak," kata Yeni Rahman saat rapat bersama Dinas Sosial di Komisi D DPRD Makassar, Selasa (14/6/2022).

Mereka harus diberi hukuman atau punishment.

Misalnya memberikan sanksi sosial dengan tidak mengakomodir bantuan sosial yang diberikan.

"Bisa dengan memberikan sanksi sosial, dilaporkan ke RT/RW nya, kemudian tidak diakomodir KISnya jika tidak berhenti," kata Yeni.

Selain itu, mereka juga harus diberi edukasi secara langsung untuk berhenti melakukan tindakan yang menggangu masyarakat umum.

Sementara solusi yang ditawarkan untuk mengatasi pihak eksternal yang mengeksploitasi anak yakni dengan melibatkan kepolisian.

Kepolisian akan lebih mudah menemukan oknum tersebut.

Apalagi seluruh titik operasi anjal sudah bisa diidentifikasi, mereka melancarkan aksinya dititik-titik tertentu.

"Orang hilang saja bisa didapat, apalagi anjal, gampang sekali kalau kita libatkan kepolisian, orang berhari-hari saja didapat apalagi anjal, tapi kita harus maksimalkan anggarannya," ulasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial, Aulia Arsyad mengatakan, pihaknya sudah menggandeng kepolisian untuk ikut melakukan penjangkauan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved