Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPDB 2022

Besok Panitia PPDB Gelar Simulasi, Sekolah Buka Pendaftaran Siswa Baru 20 Juni

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengakan, baru-baru ini pihaknya sudah melakukan pelatihan kepada seluruh operator sekolah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Tangkap Layar Youtube Tribun Timur
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM.MAKASSAR - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sisa delapan hari.

Pendaftaran masuk sekolah dimulai 20 Juni mendatang. 

Panitia pelaksana PPDB semakin memantapkan persiapan.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengakan, baru-baru ini pihaknya sudah melakukan pelatihan kepada seluruh operator sekolah.

Besok, Senin (13/6/2022) Pantia PPDB Makassar akan melakukan simulasi eksternal dengan melibatkan masyarakat atau orang tua.

"Besok kami rapat dengan panitia untuk mempersiapkan simulasi eksternal," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (12/6/2022).

PPDB dimulai dengan pendaftaran jalur zonasi pada 20 hingga 24 Juni mendatang.

Selanjutnya pengumuman 25 Juni, pendaftaran ulang 25-28 Juni.

Kemudian pendaftaran jalur non zonasi juga berproses selama empat hari

Mulai 29 Juni hingga 2 Juli 2022, pengumuman 3 Juli, dan pendaftaran ulang 3-6 Juli.


Untuk PPDB jenjang SD, jalur zonasi  kuotanya 75 persen, afirmasi 20 persen, dan perpindahan 5 persen.


Sementara untuk PPDB jenjang SMP kuota zonasi sebanyak 70 persen, afirmasi 20 persen, perpindahan 5 persen dan prestasi 5 persen.


"Kalau TK minimal 20 orang per rombel, SD maksimal 28 orang per rombel, dan SMP 32 orang per rombel," ujarnya.


Bagi peserta didik yang berdomisili di wilayah kepulauan tidak diberlakukan jalur zonasi dan PPDB online.


"Mereka kan otomatis tertampung kalau di pulau, jadi tidak ada sistem zonasi," terangnya.


Kecuali, peserta didik yang pulaunya tidak memiliki SMA, maka dia perlu mendaftar di sekolah lain.


"Kalau yang mau masuk SMA itu tanggung jawabnya Provinsi, tapi kita tetap koordinasi," katanya.


Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad mengatakan, calon siswa yang ada di wilayah kepulauan biasanya tetap mendaftar di wilayah asalnya.


Dengan begitu, sistem zonasi memang tidak berlaku di sana.


Kemudian jika di daerahnya tidak ada SMA, maka dia dapat mendaftar di sekolah terdekat.


"Kalau posisinya begitu tetap harus mendaftar secara online, biasanya ia akan otomatis lulus jika di sekolah tersebut belum cukup kuotanya," ulasnya.


Calon peserta didik asal pulau juga punya peluang untuk daftar di jalur lain seperti jalur afirmasi, perpindahan, dan jalur prestasi. 


Berbeda dengan panitia PPDB kota yang telah melatih para operator sekolah, Pemprov Sulsel baru akan memberikan Bintek pada Senin hingga Selasa mendatang (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved