Justin Bieber
Wajah Justin Bieber Lumpuh Hingga Tunda Tour Akibat Ramsay Hunt Syndrome, Apa Itu?
Merangkum Mayoclinic, Ramsay Hunt Syndrome disebabkan oleh virus yang sama seperti penyebab cacar air
TRIBUN-TIMUR.COM - Justin Bieber dikabarkan menunda sejumlah tournya akibat mengalami kelumpuhan pada sebagian wajahnya.
Kondisi Justin Bieber ini dibagikan melalui unggahan di instagram pribadinya.
Usut punya usut penyebab wajah Justin Bieber lumpuh sebagian lantaran disebut menderita Ramsay Hunt Syndrome.
Penyakit Ramsay Hunt Syndrome tentu asing di telinga para pembaca.
Berikut ini penjelasan tentang apa itu Ramsay Hunt Syndrome.
Baca juga: Lirik Lagu Justin Bieber feat Chance The Rapper - Holy, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Cara Beli Tiket Konser Justin Bieber di Jakarta Lewat Blibli, 1 Akun Hanya Bisa Beli 8 Tiket Reguler
Penyanyi Justin Bieber membagikan cerita bahwa sebagian wajahnya lumpuh.
Ia juga bercerita kesulitan makan karena wajahnya mengalami lumpuh sebagian.
Dilansir Kompas.com, Justin Bieber mengidap Ramsay Hunt Syndrome.
Akibatnya, JB harus menunda rakaian Justice World Tour 2022.
Merangkum Mayoclinic, Ramsay Hunt Syndrome disebabkan oleh virus yang sama seperti penyebab cacar air.
Sindrom Ramsay Hunt terjadi pada orang yang pernah menderita cacar air.
Setelah sembuh dari cacar, virus masih hidup di saraf.
Tidak seperti cacar air, ruam herpes zoster di dekat saraf wajah di dekat telinga, dapat menyebabkan komplikasi lain, termasuk kelumpuhan wajah dan sakit telinga.
Ketika virus tersebut aktif, virus bisa mempengaruhi saraf wajah penderitanya.
Sindrom Ramsay Hunt adalah wabah herpes zoster yang mempengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga.
Sindrom ini juga dapat menyebabkan kelumpuhan wajah satu sisi dan gangguan pendengaran.
Risiko komplikasi Ramsay Hunt Syndrome bisa dikurangi dengan penanganan yang cepat.
Komplikasi bisa mencakup kelemahan otot wajah permanen, kerusakan mata, hingga kehilangan pendengaran permanen.
Ramsay Hunt dapat terjadi pada siapa saja yang pernah menderita cacar air.
Sindrom ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, biasanya terjadi pada usia 60 tahun ke atas.
Ramsay Hunt Syndrome jarang terjadi pada anak-anak.
Meski tidak menular, namun reaktivasi virus varecella-zoster dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi.
Infeksi serius bisa terjadi bagi orang yang memiliki sistem kekebalan.
Ada dua tanda dan gejala utama Ramsay Hunt Syndrome.
Pertama yakni ruam merah yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan di dalam atau sekitar salah satu telinga.
Yang kedua, kelemahan wajah atau kelumpuhan pada sisi yang sama dengan telinga yang terkena.
Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan.
Penderita Ramsay Hunt Syndrome juga akan mengalami:
- Sakit telinga;
- Gangguan pendengaran;
- Telinga berdenging (tinnitus);
- Kesulitan menutup satu mata;
- Sensasi berputar atau bergerak (vertigo);
- Perubahan persepsi rasa atau hilangnya rasa;
- Mulut dan mata kering.
Segera hubungi dokter jika mengalami kelumpuhan wajah atau ruam herpes zozter di wajah.
Perawatan yang dimulai dalam waktu tiga hari sejak awal tanda dan gejala dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang. (Tribunnews.com, Renald) (Kompas.com, Ady Prawira Riandi)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita