Universitas Hasanuddin
Pertama di Indonesia Timur, Daeng Paroka Jadi Guru Besar Teknik Unhas Bidang Stabilitas Kapal
Sidang penerimaan jabatan guru besar dilangsungkan di Ruang Senat Unhas lantai 2 Gedung Rektorat Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
“Karena pada dasarnya periode gelombang dan karakteristik perairan Indonesia yang lebih rendah, tak bisa seutuhnya memenuhi syarat IMO.
“Belum lagi jika disesuaikan dengan kondisi pelabuhan-pelabuhan yang beragam. Belum lagi di Indonesia juga ditemukan kapal-kapal kayu tradisional yang punya karakteristik sendiri,” ujarnya.
Selanjutnya, kedua guru besar ditetapkan dengan nomor keanggotaan 446 untuk Prof Erwin dan nomor 447 untuk Prof Paroka.
Sedangkan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dalam pidato penerimaan mengucap syukur karena makin banyak profesor Unhas.
“Alhamdulillah kita tetap menjadi kampus dengan jumlah Profesor terbanyak di Indonesia. Ini menunjukkan kita di Unhas sangat produktif,” ujarnya.
“Tapi tentunya tidak sekadar produktif menelorkan profesor, kita akan imbangi dengan karya-karya yang juga semakin melimpah,” lanjutnya.
Pada momen itu, Prof Jamaluddin juga mengumumkan tentang keputusan rektor baru, dimana kampus akan menyiapkan dana khusus untuk profesor baru.
“Sejalan dengan itu, kita berharap semakin banyak guru besar kita lahir dan bisa mengikuti pengukuhan, karena setiap guru besar akan dapat dana khusus untuk pengembangan penelitian.
“Namanya penelitian penugasan. Pihak universitas akan menyiapkan anggaran minimal sebesar Rp 50 Juta” ujarnya.
Sementara itu, setelah pidato penerimaan jabatan guru besar, kedua profesor berfoto bersama dengan keluarga dan dewan profesor.
Menanggapi gelar profesor yang diterima Daeng Paroka, mewakili rekan sejawat Angkatan 1991, Rusnaedi Rusi ST MT, mengaku bangga atas pencapaian tersebut.
“Mewakili angkatan 1991, karena kebetulan dua profesor ini angkatan 1991, kami mengucap selamat. Dan khusus Prof Paroka, semoga bisa secepatnya terbentuk S3 Teknik Perkapalan di Unhas,” harapnya.
Lain lagi dengan komentar Sudarman, alumni Perkapalan Unhas yang kini menjadi staf ahli DPR-MPR RI.
“Selamat untuk kanda Prof Paroka atas pencapaian tertinggi dalam dunia akademik. Semoga bisa menerapkan ilmunya untuk kemaslahatan umar, utamanya di bidang keselamatan kapal,” pungkasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita