Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meninggal di Stadion Mattoanging

Pemuda Tenggelam di Kubangan Stadion Mattoanging Rupanya Mantan Atlet Senam Artistik

Ialah Qadrian Surya Subyanta (24), anak ke dua dari empat bersaudara pasangan Suryanto (57) dan Yusniar (46).

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Foto semasa hidup Qadrian Surya Subyanta alias Qadi semasa hidupnya sebelum ditemukan tenggelam di kubangan Stadion Mattoanging, Jl Cendrawasih, Makassar, Jumat (3/6/2022) sore.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Korban tenggelam di kubangan lahan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, merupakan mantan atlet senam.


Ialah Qadrian Surya Subyanta (24), anak ke dua dari empat bersaudara pasangan Suryanto (57) dan Yusniar (46).

 

Qadi sapaan Qadrian Surya Subyanta, diketahui merupakan mantan atlet Senam Artistik Ragunan Jakarta.


"Dia (Qadi) mantan atlet senam artistik ragunan, karena dia sekolah di ragunan 2011 sampai 2104 waktu SMP," kata ayah Qadi, Suryanto (57) ditemui di rumah duka Jl Ratulangi Lorong 5, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Makassar, Jumat (3/6/2022) sore.


Namun, saat menjadi atlet muda, Qadi mengalami cidera saat latihan.


Cidera itu, kata Suryanto, diduga saraf terjepit yang mengakibatkan anaknya sempat dirawat di ICU rumah sakit.


Setelah cidera dialami, Qadi pun kerap mengalami kejang di waktu-waktu tertentu.


"Dia (Qadi) memang biasa kejang kalau malam, biasa kalau tertidur tiba-tiba kejang," ujar Suryanto yang juga pelatih atlet panahan salah satu tim Porda Sulsel.


"Jadi bukan epilepsi, kalau epilepsi kan mulutnya berbusa. Ini saraf terjepit, itu dialami waktu latihan senam dulu," sambungnya membantah kabar yang beredar bahwa anaknya diduga epilepsi.


Qadi sapaan Qadrian Surya Subyanta ditemukan tenggelam di kubangan stadion, sekitar pukul 15.35 Wita.


Daeng Sampara (62) warga sekitar stadion, menjelaskan, Qadi diketahui tenggelam selepas adzan Ashar berkumandan.


"Saya sementara di sana (dalam area stadion) duduk-duduk, terus dipanggil Bu Linda, bilang ada orang tenggelam," kata Sampara ditemui di lokasi.


Sampara pun mengaku langsung bergegas ke lokasi kubangan setelah mendengar teriakan Linda.


"Saya langsung ke sini (kubangan) ada dua anak-anak mau menolong pakai kayu, jadi saya langsung turung tarik ke atas," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved