Blokade Jalan
Lagi, Warga Baebunta Bentrok dengan Polisi di Trans Sulawesi
Bentrok terjadi di trans Sulawesi di tengah ratusan warga tengah melakukan aksi protes dan blokade jalan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
Baebunta, Tribun - Bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian tak terhindarkan di Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Jumat (3/6/2022) sore.
Bentrok terjadi di trans Sulawesi di tengah ratusan warga tengah melakukan aksi protes dan blokade jalan.
Ruas jalan ini menghubungkan Kota Masamba di Luwu Utara dengan Kota Palopo. Selain itu, ruas jalan ini juga menghubungkan antara Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bentrokan tidak terhindarkan lantaran upaya aparat keamanan melakukan negoisasi dengan warga untuk membuka blokade jalan, menemui jalan buntu.
Massa melempari polisi yang dibantu Brimob Baebunta menggunakan batu.
Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata.
Bentrok terjadi saat aparat keamanan ingin membubarkan massa yang memblokade Jalan Trans Sulawesi.
Polisi yang datang dari arah utara dihujani lemparan batu oleh massa.
Belum ada info korban akibat bentrokan ini.
Namun dipastikan Jalan Trans Sulawesi macet total.
Sore tadi, ratusan warga Salassa kembali berunjuk rasa.
Mereka melanjutkan aksi yang dilakukan siang kemarin.
Warga mangaku kesal setelah janji polisi akan menangkap para pelaku pengrusakan fasilitas umum lapangan sepak bola Salassa tidak terbukti.
"Hari ini kami kembali blokade jalan karena kemarin kami membubarkan diri setelah dijanji bahwa para pelaku akan ditangkap 1x24 jam," kata salah satu warga.
"Sekarang sudah lebih dari 1x24 jam, belum satupun ditangkap," tambahnya.
Aksi blokade jalan terkait dengan sengketa lahan seluas dua hektare di Salassa.(*)