Gagal Duduki Kursi Kadis Dukcapil, Chaidir Dilantik Sebagai Kepala Dinas PPKB

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Chaidir, akhirnya dilantik sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar.

Ia dilantik bersama ratusan pejabat eselon III dan IV di Anjungan Pantai Losari, Kamis (2/5/2022).

Chaidir sebelumnya jabat Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Ia ikut lelang jabatan pada November 2021 lalu.

Waktu itu, Chaidir membidik jabatan Kepala Dinas Dukcapil dan Kepala Dinas PPKB.

Ia lulus dan masuk tiga besar di dua OPD tersebut.

Namun, saat pelantikan pejabat eselon II pada Desember 2021 lalu, Chaidir dan dua pejabat lainnya belum dilantik.

Tiga jabatan yang disisakan saat itu adalah Kepala Dinas Dukcapil, Inspektorat, dan Dinas PPKB.

Jabatan Dinas Dukcapil dan Inspektorat perlu izin dari Kementerian Dalam Negeri.

Para kandidat lulus tiga besar juga telah mengikuti seleksi di Kemendagri.

Namun, penentuan Kepala Dinas Dukcapil sangat alot. Akhirnya Kepala Inspektorat dilantik lebih dulu pada Januari 2022 lalu.

Artinya, sisa Kepala Dinas PPKB dan Dukcapil belum diisi pejabat definitif.

Kala itu, nama Muhammad Hatim mencuat sebagai kandidat kuat duduki jabatan Kepala Dinas Dukcapil.

Belakangan terbongkar, bahwa Chaidir bermanuver ke Kemendagri untuk menempati jabatan atau posisi Kepala Dinas Dukcapil.

Hal itu diungkap Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Danny waktu itu sangat geram, manuver Chaidir membuat izin pelantikan yang dikeluarkan dari pusat tak kunjung diberikan.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya SK penempatan jabatan Kepala Dinas Dukcapil Makassar dikeluarkan Direktorat Jendral (Ditjen) Dukcapil Kemendagri.

Menunjuk Muh Hatim untuk mengisi jabatan tersebut dan dilantik pada April 2022 lalu.

Sementara Chaidir belum bisa dilantik sebagai Kepala Dinas PPKB. Butuh izin dari Kemendagri karena statusnya sebagai pejabat Dukcapil.

Dilantiknya Chaidir pada hari ini, artinya statusnya sebagai pejabat Dukcapil telah dicabut.

"Kita sudah dapat izin Ditjen Capil, kan ini agak rumit karena yang bersangkutan pernah di Capil jadi prosesnya agak lama," ungkap Danny. (*)