Andi Rudiyanto Asapa Meninggal
Renungan Atas Kematian Andi Rudianto Asapa
TUHAN maha kuasa dengan segala kekuasaan di bumi dan di langit, yang bisa mengambil nyawa hambanya kapan dan di manapun.
Abustan
Praktisi Hukum Asal Makassar
TUHAN maha kuasa dengan segala kekuasaan di bumi dan di langit, yang bisa mengambil nyawa hambanya kapan dan di manapun.
Berita kematian sahabat dan teman sejawat profesi pengacara Andi Rudianto Asapa tersebar luas. Saya ikuti berita diberbagai sosmed (Group WA) hingga hari ke dua berlalu, kanal_kanal berita terpercaya menyebarkan, berita kematian Andi Rudianto Asapa.

Seorang mantan aktifis, mantan Pengacara (direktur LBH), dan mantan Bupati Sinjai. Rekam jejaknya begitu banyak dan beragam, sehingga tak ada habis_habisnya dikupas dan diperbincangkan.
Banyak hal menjadi cerita menarik yang melekat pada pribadi pak Rudi, dan salah satu diantaranya dari sisi perjuangan yang pernah bersama beliau.
Berjalan kaki kayak seorang demonstran dari Hotel Paris jl Ratulangi bersama rombongan: Asmar Oemar saleh, Abraham Samad, Cristina Yosef, Mappinawang, Tajuddin Rachman, Sarifudding sudding, Nasruddin Pasigai, Hasbi Abdullah, Sultani, Iriyanto, asis Buyung dll yang saya sudah lupa namanya. Berjalan menuju Karebosi dengan kepala diikat yang bertuliskan "Komite Aksi Pro Reformasi" .
Sepanjang jalan rombongan yang bergabung aksi ini meneriakkan kata "Hidup reformasi, Turunkan Soeharto". Dan, apa yang diteriakkan ini ternyata beberapa hari kemudian menjadi kenyataan. Terbukti Soeharto mengumumkan pernyataan pengunduran dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Akhirnya, kita kembali berkumpul di kantor almarhum Jl Mappanyukki. Beliau membuka pertemuan dengan senyum khasnya "Alhamdulillah jalan perjuangan kita selesai .." Abraham yang duduk disamping saya menimpalinya " Dan kalau Soeharto tidak jadi lengser , anda yang paling duluan ditangkap" sambil menunjuk ke arah Pak Rudi. Ia pun menjawab "Itu biasa dalam perjuangan," sambil terkekeh.
Hari kemarin, sosok itu telah berpulang dengan damai di rumah keabadian Tuhan. Sosok pemberani dan seorang nasionalis kental, yang selalu bersemangat jika berbicara tentang ketidak adilan , NKRI dan kebehinekaan, dan senantiasa menolak tegas diskriminasi/kekerasan atas nama Islam.
Selamat jalan Pak Rudi saatnya kini engkau istirahat dengan ketenangan, setelah sepanjang hayatmu engkau abadikan untuk kerja_kerja kemakmuran rakyat dengan pemihakan yang jelas kepada rakyat kecil.
Sekali lagi, selamat jalan Pak Andi Rudianto Asapa.
Innalilahi wainnalillahi rajiun.(*)